JAMBI, REQnews - Video rekaman CCTV viral yang memperlihatkan aksi penganiayaan 2 pemuda terhadap seorang kakek renta penyandang disabilitas, membuat netizen geram.

Dalam video tersebut tampak seorang kakek renta sedang berjalan di tepi jalanan. Dari cara berjalannya, terlihat bahwa kakek tersebut merupakan seorang diasbilitas karena kaki kirinya pincang.

Si kakek juga terlihat membawa sesuatu di tangan kirinya. Kemudian, tiba-tiba dua pemuda datang dengan berjalan kaki seraya menyergap dari belakang kakek tersebut.

Entah apa alasannya, salah satu pemuda langsung menendang tangan kiri kakek tersebut hingga barang bawaannya terpental. Sementara satu pemuda lainnya langsung menarik baju sang kakek yang tak berdaya.

Tak sampai di situ saja, pemuda itu juga melayangkan tinju ke wajah si kakek malang. Sang kakek lantas jatuh tersungkur. Kedua pemuda yang melakukan penganiayaan itu kemudian kabur.

Usai kedua pelaku melarikan diri, si kakek tampak berusaha bangkit. Dia berjalan tertatih dan berusaha mengambil barang bawaannya yang terlempar.

Usai videonya viral, kepolisian langsung bergerak cepat menangani kasus ini. Satreskrim Polres Kerinci pun akhirnya berhasil menangkap dua pelaku penganiayaan.

Kasat Reskrim Polres Kerinci, Edi Mardi Siswoyo mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan M. Yamin dekat Hall Bulutangkis, Kota Sungai Penuh, Jambi pada Minggu, 9 Januari 2022 dini hari sekitar pukul 01.09 WIB.

Kedua pelaku adalah KDR (19 tahun), warga Desa Berok, Kecamatan Sungai Bungkal dan GG (17 tahun), warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Pondok Tinggi.

"Kedua pelaku adalah pengangguran," kata Iptu Edi Mardi Siswoyo dikuti dari Instagram Polres Kerinci, Kamis, 13 Januari 2022.

Identitas kedua pemuda itu terungkap setelah pihaknya mendatangi lokasi sebagaimana dalam video viral yang beredar.

"Dari hasil pengecekan video CCTV yang terpasang dari rumah warga berinisial H," lanjutnya.

Sementara sang kakek yang menjadi korban diketahui bernama Yusran alias Wo Ran yang sudah berusia 60 tahun.

"Korban diduga mengalami keterbelakangan mental dan tidak mempunyai keluarga atau gelandangan," sambung Iptu Edi.

Saat ini, kedua pelaku sudah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Hingga saat ini Satreskrim Polres Kerinci masih melakukan pemeriksaan terhadap diduga pelaku penganiayaan tersebut," tandasnya.