JAKARTA, REQnews - Rasanya sudah menjadi stereotip jika profesi pengacara di Indonesia identik dengan orang Batak. Bahkan jajaran pengacara handal dan top di Tanah Air pun didominasi oleh orang Batak.
Mengapa begitu ya? Hal ini kerap kali dipertanyakan dan membuat penasaran banyak orang.
Fakta soal orang Batak identik dengan profesi pengacara ini bahkan pernah ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu silam.
Saat melakukan kunjungan ke Kampung Tua Huta Siallagan, Desa Ambarita, Kabupaten Samosir di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara pada 31 Juli 2019 silam, Presiden Jokowi pernah mengungkap alasan mengapa banyak orang Batak berprofesi sebagai pengacara.
"Ini adalah kampung yang konon menjadi titik awal sejarah tegaknya hukum di Samosir dan Sumatera Utara pada zaman dahulu," kata Jokowi, dikutip Sabtu, 26 Februari 2022.
Kala itu, Jokowi bertemu dengan keturunan ke-17 Raja Laga Siallagan, Gading Jansen Siallagan. Gading pun menunjukkan 'Batu Persidangan'. Situs ini berupa meja dan kursi yang disusun seperti lingkaran, Millens. Di tempat inilah raja menjalankan pengadilan bagi siapa saja yang melanggar hukum adat.
Selain raja, di batu ini duduk saudara-saudaranya, penasehat orang yang didakwa, penasehat korban, serta penasehat dari kerajaan. Penasehat yang terdiri dari tiga orang inilah yang kini dikenal sebaai pengacara.
Selain terkait 'Batu Persidangan', sebenarnya ada alasan lain mengapa banyak orang Batak berprofesi sebagai pengacara. Salah satunya adalah budaya 'Koyo' atau jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah kebiasaan berargumen atau bersilat lidah. Tradisi ini muncul dari kebiasaan orang Batak yang suka nongkrong bareng sambil berdiskusi membahas banyak hal.
Ditambah lagi dengan watak orang Batak yang keras, sehingga mereka pun berani untuk mempertahankan argumennya setiap kali adu pendapat dengan pihak lain.
Hal ini tentu cocok untuk diterapkan dalam profesi pengacara yang memang harus pandai berargumen, meski tentu saja harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Jadi, karena alasan-alasan tersebutlah akhirnya banyak orang Batak percaya diri untuk merintis karier sebagai pengacara.

Kenapa Banyak Orang Batak Berprofesi Sebagai Pengacara? Ternyata Ada Sejarahnya Lho...

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi