JAKARTA, REQnews - Di saat banyak negara beramai-ramai mengecam Rusia atas aksi invasi terhadap Ukraina, China justru bersikap sebaliknya. Menurut China, Amerika Serikat lah yang menjadi ancaman dunia sebenarnya.
Bahkan dalam sebuah update terbaru di media sosial, Kedutaan Besar China di Rusia pada hari Sabtu lalu, 26 Februari 2022, mengunggah ulang gambar yang dibagikan Juru Bivara Kementerian Luar Negeri China Lijian Zhao di Twitter.
Unggahan gambar itu berjudul "USA Bombing List: The Democracy World Tour", yang merupakan daftar negara di mana Amerika Serikat melakukan invasi selama beberapa dekade terakhir, setelah masa Perang Dunia Kedua.
Gambar tersebut mencatat bahwa negara-negara yang pernah diinvasi oleh Amerika Serikat ini mewakili kira-kira sepertiga dari orang-orang di Bumi.
"Jangan pernah lupa siapa ancaman sebenarnya bagi dunia," tulis Zhao pada keterangan foto, dikutip Senin, 28 Februari 2022.
Pihak Kedutaan Besar China di Rusia juga menuliskan komentar yang sama, namun dalam bahasa Rusia.
Dalam cuitan lainnya, pihak Kedutaan Besar China di Rusia mengunggah diagram mengenai perang yang terjadi antara tahun 1945 hingga 2001.
"Di antara 248 konflik bersenjata yang terjadi di 153 wilayah di seluruh dunia dari tahun 1945 hingga 2001, 201 (di antaranya) diprakarsai oleh Amerika Serikat. Terhitung 81 persen dari jumlah total (konflik)," demikian kutipan dari pernyataan di Twitter itu.
Sikap keras pada AS tak hanya ditunjukkan China lewat media sosial, tetapi juga di meja diplomasi. Dilaporkan, China menjadi salah satu dari 3 negara yang abstain dari pemungutan suara pada resolusi PBB yang mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina setelah diveto oleh Rusia.

China Unggah 'USA Bombing List', Terang-terangan Sebut AS Ancaman Sebenarnya Bagi Dunia Bukan Rusia

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi