JAKARTA, REQnews - Baru-baru ini, penyanyi cantik Raisa mengejutkan para fans dengan curhatannya di akun Twitter. Dalam cuitannya tersebut, istri Hamish Daud itu mengaku dirinya mengalami post-series depression syndrome atau PSD.
Raisa bercerita, dirinya merasakan kesedihan yang luar biasa usai menonton habis drama korea (drakor) favoritnya, Snowdrop.
"Hampa bgt setelah semalem tamatin Snowdrop. Gatau harus ngapain sekarang," tulisnya di akun @raisa6690, dikutip Senin, 11 April 2022.
Bersama cuitan tersebut, Raisa juga mengunggah foto bekas selimutnya yang basah karena kena air matanya dan sebuah screenshot tentang post-series depression syndrome.
Ternyata, Raisa mengalami depresi dan perasaan hampa lantaran tidak terima drakor favoritnya Snowdrop sudah tamat.
Lantas apa sebenarnya post-series depression syndrome atau PSD itu? Seberapa bahayakah bagi orang yang mengalaminya?
Dilansir dari Urban Dictionary, post-series depression syndrome atau PSD merupakan kesedihan mendalam yang dirasakan setelah membaca atau menonton serial/cerita panjang. Di mana seseorang merasakan perasaan hampa saat mengetahui cerita telah tamat, padahal masih ingin menonton kelanjutannya.
Sementara itu, mengutip dari Very Well Mind, spesialis gangguan kecemasan sekaligus pendiri California OCD and Anxiety Treatment Center, Kevin Foss mengatakan bahwa menamatkan cerita atau serial seperti mengalami putus cinta.
Secara tidak sadar, penonton tenggelam di dalam alur, seperti ikut menjadi karakter yang tumbuh seiring berkembangnya cerita. Maka ketika cerita telah mencapai ending, penonton seolah harus mengucapkan selamat tinggal. Akibatnya muncul perasaan sedih bagai kehilangan teman dekat.
Mengutip dari Melmagazine, psikolog klinis Margaret Rutherford mengatakan bahwa sisi fiksional dan fantastis dari sebuah novel atau film membuat kehidupan nyata jadi terasa bosan dan suram.
Apabila dibiarkan, seseorang akan terjebak dalam fantasi mengenai akhir cerita terlalu lama dan enggan melakukan rutinitas normal seperti sedia kala.
Contohnya dalam sejumlah kasus, gara-gara sebuah tontonan drakor ada orang yang menjadi tidak ingin bekerja dan sekolah karena terlarut dalam kesedihan.
Meski tampaknya sepele, fenomena PSD ini cukup berbahaya dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari orang-orang yang mengalaminya.
&nbsp;

Mengenal Bahaya Post-Series Depression Syndrome yang Dialami Raisa Gegara Keseringan Nonton Drakor

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi