JAKARTA, REQnews - Putri ustaz kondang Yusuf Mansur, Wirda Mansur mendadak jadi perbincangan hangat netizen usai dirinya dituding melakukan penipuan berkedok crypto.
Tudingan miring ini menyeruak usai Wirda dituntut ganti rugi terkait investasi koin kripto I-COIN oleh seorang korban bernama Fredi.
Fredi mengaku bahwa putri Yusuf Mansur itu "kabur" saat melihat dirinya. Tak hanya itu, Fredi juga mengaku sempat menerima intimidasi dari Yusuf Mansur terkait kasus ini.
Pengakuan tersebut disampaikan Fredi dalam channel Youtube Cahaya Islam yang diunggah pada 20 Mei 2022 lalu hingga akhirnya viral. Dalam pengakuannya, Fredi mengatakan bahwa ia memasukkan investasi sejumlah Rp 14 juta ke I-COIN, tapi menurutnya ada sejumlah pelanggaran yang menjurus pada penipuan karena beberapa hak investor tidak dipenuhi.
"Di awal beli nyangkut, terus dia (Wirda Mansur) janji lagi (akan naik) Kita beli untuk kompensasi, ternyata janjinya tidak dibuktikan lagi. Kita didiemin, di grup juga di-mute," kata Fredi, dikutip Rabu, 25 Mei 2022.
Tak tinggal diam, Fredi lantas menghubungi perusahaan Wirdamae Group Indonesia (WGI). Alih-alih mendapat jawaban, seluruh kontaknya justru diblokir sehingga dia tidak punya akses lagi untuk bertanya.
Dua bulan kemudian, Fredi berinisiatif menghubungi Wirda Mansur secara langsung. Ia mencari alamat rumah Yusuf Mansur untuk meminta kejelasan. Namun dia justru diminta untuk kembali tanggal 6 Mei 2022.
Menurut cerita Fredi, salah satu pihak keamanan mengatakan jika Wirda tidak ada di rumah saat ditemui tanggal 6 Mei 2022. Akan tetapi saat ada tamu keluar, ternyata anak pertama Yusuf Mansur ini juga ikut keluar.
"Sempet saya videokan semuanya, tapi sama Yusuf Mansur dihapus," ungkap Fredi.
Akhirnya, ayah Wirda Mansur, Yusuf Mansur, yang berinisiatif menemui Fredi. Ustaz Yusuf Mansur lantas mengajaknya masuk ruangan. Kepada Fredi sang ustaz berjanji bahwa seluruh kerugian akan diganti.
"Dia menjanjikan besok akan di transfer Rp 5 juta, tapi ternyata enggak ditransfer. Dia ngasih Rp 500 ribu katanya untuk ongkos," sambung Fredi.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/d662fb32f17f3354b9622481b28d519d.jpg" border="0" />
Hingga kemudian, saat keluar ruangan setelah selesai berbincang, Fredi mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan. Dia mengaku diintimidasi oleh Yusuf Mansur.
"Ternyata di luar (rumah), dia membahas kesalahan saya merekam video. Merasa menantang, memprovokasi saya dengan kata 'Ini lutut bisa kena muka'. Kemudian handphone saya disita, dipaksa tanda tangan, disuruh segera diproses (ke polisi)," lanjutnya.
Yusuf Mansur tidak hanya menghapus video kedatangan Fredi pada tanggal 6 Mei 2022, tapi juga tanggal 2 Mei 2022.
"Termasuk video ketika Wirda Mansur kabur," kata Fredi.
Fredi lantas mengatakan bahwa Wirda Mansur kabur. Pasalnya, menurut pihak security Wirda sedang berada di Bandung saat Fredi datang, tetapi fakta sebenarnya yang terlihat di Instagram Story justru menunjukkan sang CEO PT Wirdamae itu ada di rumah.
Begitu melihat Fredi, Wirda disebutkan melengos begitu saja.
"Saya sudah akan memproses hukum soal Wirda," tegas Fredi.
Fredi pun mengungkapkan, uang ganti rugi yang dijanjikan Yusuf Mansur belum juga masuk ke rekeningnya hingga kini.

Lagi Heboh! Kronologi Wirda Mansur Dituding Lakukan Penipuan Berkedok Crypto, Sosok Fredi Disorot

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi