JAKARTA, REQnews - Para jemaah haji Indonesia di Makkah mendapat bimbingan ibadah yang digelar oleh PPIH Arab Saudi.
Jemaah, khususnya dari sektor 11 dan 13 Embarkasi Jakarta memanfaatkan momen itu untuk bertanya berbagai hal, kepada KH Aris Nikmatullah dari Ponpes Buntet. Salah satu pertanyaannya adalah tentang menahan kentut hingga tarwiyah.
"Bagaimana agar di Masjidil Haram supaya tidak kentut? Lalu bagaimana kalau ibadah kita banyak makan, banyak minum? Ini penting pak, kemana saya harus bertanya kalau bukan ini kesempatannya pak?" kata seorang jemaah, seperti dikutip dari&nbsp;Merdeka, Selasa 21 Juni 2022.
Kiai Aris kemudian menjawab, dokter menyuruh banyak makan dan minum, karena kondisi cuaca di Makkah mengharuskan demikian.
"Tapi itu alami, asal jangan makan pedas saja," ujar Kiai Aris.
Kemudian, soal tarwiyah, Kiai Aris berkata pemerintah Indonesia sebenarnya tidak menganjurkan jemaah melakukan hal itu, dan meminta langsung wukuf di Arafah saja.
Alasannya, karena wukuf terjadi pada masa sibuk. Kemudian, puncak dan inti ibadah haji menurut Kiai Aris adalah wukuf.
"Pendistribusian jemaah haji saja yang normal dari 8 (Zulhijah) itu ada jemaah terakhir yang dievakuasi ke Arafah itu sampai jam 12 malam. karena giliran mobilnya," ucapnya.
Mengenai tawaf, dia menjelaskan mengenai bahwa kebijakan tawaf di sekitar kabah hanya untuk mereka yang berpakain ihram dan bagi yang tidak pakai pakaian disalurkan ke lantai atas masjidil haram, adalah kebijaksaan pemerintah Saudi, sebagai dampak adanya Covid-19.
Dia pun menyarankan agar jemaah berdoa kepada Allah supaya tetap mendapatkan pahala ketika mendapat larangan tidak bisa tawaf di depan kabah.
&nbsp;
<div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: -71px; top: 25.3277px;">&nbsp;</div>

Tips Tahan Kentut Jadi Pertanyaan Jemaah Haji saat Bimbingan di Makkah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi