JAKARTA, REQnews - Tak sedikit challenge yang viral di TikTok menjadi tren hingga diikuti oleh banyak orang. Namun sejumlah challenge menuai kontroversi karena bisa berdampak bahaya bagi orang yang melakukannya.
Salah satu contohnya, Blackout Challenge yang kini tengah dikecam berbagai pihak karena diduga menjadi penyebab meninggalnya sejumlah anak di bawah umut dari berbagai negara.
Tantangan 'Blackout Challenge' yang mematikan dilaporkan telah memakan korban sejumlah anak di bawah usia 15 tahun hingga membuat para orangtua khawatir. Para korban tersebut dilaporkan meninggal usai mencoba challenge yang viral itu.
Dilansir dari The Verge, Sabtu, 9 Juli 2022, berikut data laporan anak yang meninggal dunia diduga gara-gara mencoba Blackout Challenge:
Seorang anak berusia 10 tahun di Italia yang dilaporkan meninggal pada Januari 2021 Seorang anak berusia 12 tahun di Colorado yang dilaporkan meninggal pada Maret 2021 Seorang anak berusia 14 tahun di Australia yang dilaporkan meninggal pada Juni 2021 Seorang anak berusia 12 tahun di Oklahoma yang dilaporkan meninggal pada Juli 2021 Seorang anak berusia 10 tahun di Pennsylvania yang dilaporkan meninggal pada Desember 2021
Meski identitas korban tidak disebutkan dengan jelas, namun akibat kasus ini TikTok harus menghadapi sejumlah tuntutan. Bahkan seorang ibu asal Pennsylvania bernama Nylah Anderson menggugat TikTok karena menjadi platform yang memfasilitasi tantangan sangat berbahaya.
Gugatan sebelumnya juga telah dilayangkan sejumlah orang tua lainnya pada bulan Juni 2022 yang mendesak TikTok diproses secara hukum. Sebagian besar korban meregang nyawa karena tantangan mengajarkan trik mencekik diri mereka sendiri sampai kehilangan kesadaran dengan menggunakan tali, sabuk, dan benda-benda lain.
Menanggapi kasus ini, pihak TikTok akhirnya angkat bicara. Melalui The Washington Post, mereka menyatakan bahwa telah memblokir pengguna yang mempopulerkan Blackout Challenge.
TikTok juga memastikan bahwa mereka telah memberlakukan peringatan di layar pengguna dengan mengatakan bahwa beberapa tantangan online bisa berbahaya, mengganggu, atau bahkan dibuat-buat.
"Tantangan yang mengganggu ini, yang tampaknya dipelajari orang dari sumber selain TikTok, sudah lama ada sebelum platform kami dan tidak pernah menjadi tren TikTok. Kami tetap waspada dalam komitmen kami terhadap keselamatan pengguna dan akan segera menghapus konten terkait jika ditemukan. Simpati kami yang terdalam ditujukan kepada keluarga atas kehilangan tragis mereka," kata juru bicara TikTok, Mahsau Cullinane.

TikTok Dituntut Gegara 'Blackout Challenge' Makan Korban, Sejumlah Anak Dilaporkan Meninggal Tragis!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi