JAKARTA, REQnews - Masyarakat harus waspada karena beberapa waktu belakangan tengah heboh kasus penipuan dengan mencatut nama PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Penipuan ini dilakukan dengan metode phishing, yakni kejahatan dunia maya yang mengincar informasi pribadi para korban.
Salah seorang netizen pemilik akun Twitter @chusnusuroyyaa Unun, menceritakan pengalaman seorang rekannya yang menjadi korban penipuan tersebut.
Ia mengatakan, rekannya sempat mengisi sebuah formulir setelah mengklik tautan yang dikirimkan atas nama PT KAI Indonesia.
"Sebelum isi form, ada testimoni dari orang-orang pakai Bahasa Inggris, kayak 'I got the prize, it really works' (saya dapat hadiahnya, ini benar-benar berhasil). Jadi setelah isi form katanya dapat hadiah gitu," kata Unun, dikutip Rabu, 13 Juli 2022.
Adapun formulir tersebut memuat sejumlah pertanyaan seputar data diri calon korban, dengan iming-iming hadiah. Usai korban mengisi formulir, lantas akan muncul kalimat perintah untuk membagikan link tadi ke grup media sosial lainnya.
Meski tidak ada kerugian materi, namun peristiwa ini dikhawatirkan akan menyebarkan identitas pribadi yang didapat melalui sebuah tautan.
Terkait aksi penipuan ini, PT KAI telah mengeluarkan pernyataan resmi. PT KAI mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap kejahatan scam atau phishing melalui media sosial dan group chat semacam ini.
Masyarakat perlu mewaspadai, beberapa link penipuan yang beredar di media sosial, antara lain <a href="http://biscuitfabrication.top,">http://biscuitfabrication.top,</a> http://conceptualcnfide.top, http://flamestaple.top, dan <a href="http://cleansecredential.top">http://cleansecredential.top</a>.
"Masyarakat yang mendapati link tersebut atau link lain yang mencurigakan dapat melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum membuka link," ungkap Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa.
Kemudian, jika link tersebut mengatasnamakan program diskon KAI, masyarakat sebaiknya melakukan konfirmasi lebih dulu ke Contact Center 121 atau situs web resmi kai.id, dan media sosial KAI121.
"Kami mengimbau masyarakat, jangan sampai memberikan data diri ke website tersebut. Selain itu juga jangan menyebarluaskan link atau tautan mencurigakan," jelas Eva.
Dikhawatirkan, dalam link tersebut terdapat malware (perangkat lunak perusak) atau scam, yang merupakan modus terencana untuk mencuri uang dengan cara mengakali, membohongi, menipu pihak lain, serta mengambil data pribadi melalui virus.

Lagi Heboh Penipuan Atas Nama KAI Lewat Medsos dan Pesan Singkat, Waspada! Begini Modusnya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi