JAKARTA, REQnews - Kisah tentang perang Vietnam dan kekalahan telak Amerika Serikat dari pasukan Vietcong seakan tak ada habisnya untuk diceritakan kembali, dari generasi ke generasi. Itu belum termasuk kisah-kisah tokoh pahlawan, atau pasukan khusus yang punya nama harum dalam perang besar tersebut, salah satunya cerita tentang &#39;Si Bulu Putih&#39;.

Julukan itu melekat pada seorang tentara legendaris AS dalam perang Vietnam, yakni Carlos&nbsp;Norman Hathcock II. Menyebut namanya saja, saat itu, bisa membuat pasukan Vietcong di Vietnam Utara merinding dan kabur ketakutan.

Bayangkan,&nbsp;Hathcock seorang diri, tercatat sudah mencabut 93 nyawa Vietcong dengan senapan andalannya jenis M21. Kepiawaiannya dalam menembak tepat sasaran dan menghabisi nyawa musuh membuatnya menerima sederet penghargaan militer kelas tinggi.

Sepanjang karirnya sebagai tentara AS, Hathcock pernah diganjar medali Silver Star, Medali Pujian Angkatan Laut dan Purple Heart, sebagai apresiasi negara terhadap kemampuannya.

Awal Kemahsyuran Si Bulu Putih

Hathcock adalah seorang Marinis AS. Ia awalnya hanyalah seorang tentara dengan prestasi menembak yang cukup terkenal. Berbagai kejuaraan disabetnya, termasuk yang paling bergengsi, yakni kompetisi menembak Wimbledon tahun 1965.&nbsp;

Angkatan Laut pun mulai meliriknya, dan mengutus Hathcock ke Vietnam untuk bertugas sebagai Polisi Militer. Karena merasa tak mendapat peran banyak, ia mengajukan diri ke medan perang dan ditempatkan sebagai tim pengintai. Namun, tugas itu ternyata tak mampu meredam hasrat &#39;pembantai&#39; yang bersemayam dalam jiwa Hathcock.

Ia pun akhirnya ditugaskan sebagai penembak runduk. Dari tugas itulah namanya mulai meroket, terutama sejak misi pertamanya di posisi baru itu, Hathcock menghabisi 14 tentara Vietcong sekaligus.

Masa-masa Perburuan

Setelah mendapat kepercayaan penuh dari petinggi Marinir AS, Hathcock ditugaskan untuk memburu Vietcong di belantara hutan, dengan rekan setianya bernama John Roland Burke di Bukit 55.

Momen paling gila yang pernah diingat tentara AS dan Vietnam adalah saat peluru yang dilesakkan Hathcock menembus teropong senapan milik Vietcong. Peristiwa itu memicu gelombang film perang tentang kepiawaian penembak runduk yang semuanya terinspirasi dari Hathcock.&nbsp;

Kisah ini bermula saat salah satu penembak jitu Vietcong dengan sandi Cobra menembak mati tujuh Marinir AS. Sniper Vietcong itu mengincar Hathcock sebagai target utamanya. Hebatnya, justru Hathcock yang lebih dulu menemukan si Cobra dari kilatan kaca teropong sepanannya. Hathcock lalu&nbsp;menembaknya sampai mati dengan peluru yang melesat menembus teropong hingga ke kepala.

Julukan Si Bulu Putih

Setelah peristiwa menggemparkan tersebut, Vietcong mulai ketakutan dengan kehadiran Hathcock dalam armada besar AS. Bahkan, tentara Vietnam sampai menghadiahi 30 ribu dolar AS bagi siapa saja yang bisa membunuh Hathcock.

Dari situlah Hathcock mendapat julukan &#39;Long Tra&#39;ng du&#39;Kich atau Si Bulu Putih oleh tentara Vietnam. Julukan itu tak diberikan asal-asalan. Hathcock punya kebiasaan menaruh sehelai buluh burung berwarna putih di topi rimbanya dan menjadi ciri khas untuk dikenali.

Akhir Kisah Hathcock dan Penyergapan Vietcong

Menjelang akhir perang, Hathcock menumpang sebuah kendaraan amfibi untuk masuk ke pertahanan musuh. Namun, kendaraan itu justru disergap oleh Vietcong yang membunuh hampir semua tentara AS yang bersama dengan Hathcock.

Beruntungnya, Si Bulu Putih selamat. Bahkan, ia mati-matian menyelamatkan tujuh rekannya dalam penyergapan tersebut, meski harus mengalami luka bakar sampai 40 persen bagian tubuhnya. Hathcock lantas mendapat pujian besar dari publik AS, meski sejumlah penghargaan dari aksi penyelamatan tersebut ditolaknya.

Usai perang, Hathcock tak pernah membesar-besarkan perannya tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi, dia menganggap aksinya itu adalah tugas negara.

Hathcock lahir di Little Rock, Arkansas 20 Mei 1942. Ia meninggal dunia di usia 56 tahun pada 22 Februari 1999, dengan menyandang pangkat Sersan. Bahkan, julukan Bulu Putih atau White Feather diabadikan militer AS sebagai nama senapan seluruh penembak jitu hingga saat ini. (ryv)

Hathcock 'Si Bulu Putih' dan Kisah Peluru Menembus Teropong di Perang Vietnam

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi