JAKARTA, REQnews - Candaan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur soal polisi kembali viral. Seketika bangsa&nbsp;ini langsung terkenang dengan pemimpin pemersatu seluruh umat, sekaligu kiai&nbsp;berkharisma dan penuh aura kewalian.
Raganya boleh tak bersama kita lagi, tapi jasanya untuk Indonesia tak pernah terlupakan.&nbsp;Kalau bicara soal Gus Dur, rasanya kurang jika kita tak membicarakan selera humornya yang unik. Ya, semasa hidup, Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang kerap melontarkan humor-humor kocak, bahkan pernah membuat Raja Arab dan Presiden AS tertawa.&nbsp;
Parahnya, guyonan Gus Dur yang diposting netizen ini ternyata membuat baper oknum anggota Polres Kepulauan Sula. Biar gak gagal paham, mending anggota&nbsp;kepolisian bisa menyimak kumpulan&nbsp;humor-humor Gus Dur yang paling terkenal, asli kocak!
Humor tentang PM Churchill
Ada satu humor dari Gus Dur yang pernah membuat Presiden AS Bill Clinton ngakak. Humor ini tentang mantan PM Inggris Winston Churchill dan pemimpin oposisi Clement Atlee.
Gus Dur bercerita, Atlee dikenal sebagai tokoh yang gigih menyuarakan nasionalisasi industri dan perusahaan besar di Inggris. Kemudian Gus Dur berkisah, "Sesuai sidang, PM Churchill pergi ke toilet untuk buang air kecil. Atlee juga masuk toilet yang sama, kemudian bertemulah keduanya."
"Sambil kencing, dengan wajah cemberut Churchill bilang ke Atlee: &ldquo;Jangan lihat-lihat ya! Kamu kan sukanya menasionalisasikan yang besar-besar."
Humor Bahasa Arab
Suatu hari, dalam tugasnya sebagai Presiden RI, Gus Dur berkunjung ke Arab Saudi dan bertemu raja. Ia bercerita, bahwa orang Indonesia pandai berbahasa Arab, tapi yang dimaksudkan adalah bahasa dalam kitab, bukan bahasa Arab sehari-hari.
Kemudian, kepada Raja Saudi, Gus Dur mengisahkan tentang jemaah haji Indonesia yang datang ke Makkah, kemudian menemukan sebuah tulisan beraksara Arab di depan sebuah ruangan, yang dibaca sebagai&nbsp;mamnu'uddukhul&nbsp;atau artinya 'dilarang masuk'.
Jemaah itu kemudian salah mengartikan tulisan tersebut. Ia mengartikannya dengan kalimat 'dilarang bersetubuh'. Lalu jemaah itu berkomentar, "masa orang Arab melakukan itu di tempat umum?" kata Gus Dur, disambut tawa besar Raja Arab.
Humor Tarawih ke Pak Harto
Pernah suatu hari di bulan Ramadan, Gus Dur dan Kiai Asrowi berkunjung ke rumah Presiden Soeharto untuk berbuka puasa bersama. Namun, setelah itu Gus Dur mohon pamit dan tak bisa ikut salat tarawih bareng Pak Harto. Sebelum pergi, Pak Harto minta kepada Gus Dur agar Kiai Asrowi ditinggal untuk memimpin salat tarawih.
Permintaan itu dijawab oleh Gus Dur dengan pertanyaan, apakah Pak Harto mau tarawih dengan cara NU Lama atau NU Baru. Presiden Soeharto pun kebingungan dengan pertanyaan itu, kemudian ia menanyakan balik ke Gus Dur, "memangnya kalau NU Lama gimana? Kalau NU Baru?&nbsp;
Gus Dur menjawab "kalau NU Lama tarawih dan witirnya itu 23 rakaat. Kalau NU Baru diskon 60 persen jadi tarawih dan witirnya cuma tinggal 11 rakaat."

Kumpulan Humor Super Kocak Gus Dur, Tak Cuma Becandain Polisi Kok!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi