JAKARTA, REQnews - Pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama Jasa Marga bekerja sama siap menindak para pengendara yang melanggar di jalan tol menggunakan kamera electronic-traffic law enforcement (E-TLE). Kamera itu akan berfungsi di tol dalam kota pada Oktober 2019 mendatang.

Tak pandang bulu, seluruh kendaraan yang melanggar akan ditindak polisi. Bahkan kendaraan dengan pelat nomor dari luar DKI Jakarta pun bakal ditindak.

Apabila alamatnya tidak di Jakarta, Polda Metro Jaya akan koordinasi dengan Polda-Polda yang ada di wilayah tersebut. Termasuk integrasi dasarnya nanti akan dikembangkan

Lalu apa saja pelanggaran yang bisa ditindak polisi di dalam tol?

Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Made Agus mengatakan ada beberapa jenis pelanggaran lalu lintas di dalam ruas Tol Dalam Kota yang menjadi sasaran kamera E-TLE. Salah satunya pengendara menggunakan HP menjadi sasaran utama penindakan itu.

&quot;Jenis-jenis pelanggarannya yaitu pengemudi yang berkendara melebihi batas kecepatan, tidak menggunakan sabuk pengaman, menggunakan HP saat menyetir, over dimensi dan overload,&quot; kata AKBP Made Agus di Jakarta, Minggu 22 September 2019.

Sedangkan untuk pelanggaran ganjil genap sendiri, ruas jalan tol belum ada kebijakan ganjil genap. Untuk itu kamera E-TLE yang akan terpasang di ruas Tol Dalam Kota tidak akan menindak ganjil genap.

Saat ini, kamera E-TLE sendiri sudah lebih dulu terpasang di 12 titik di sepanjang Sudirman-Thamrin. Kamera ini mampu menganalisis berbagai pelanggaran, seperti tidak mengenakan seat belt, memakai ponsel saat berkendara.

Kemudian mendeteksi pelanggar ganjil-genap, melanggar marka jalan, dan melanggar lampu lalu lintas. Selain itu, tilang elektronik akan diberlakukan di koridor busway mulai bulan depan.

Kamera E-TLE Incar Pengendara di Jalan Tol, Ini Daftar Pelanggaran yang Bakal Ditindak

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi