LAMPUNG, REQnews - Beberapa hari ini, publik sedang dihebohkan dengan pemberitaan tentang aksi terorismen. Perlu diketahui, bahwa ternyata aksi terorisme bisa juga dilakukan di media sosial.

Oleh sebab itu, Polri melalui Polda Lampung mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap aksi terorisme yang ada di media sosial. Masyarakat juga diminta untuk bisa mengenali skema aksi terorisme yang berkembang secara masif di dunia maya itu.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengatakan, aksi terorisme tidak hanya terjadi secara kasat mata saja, tetapi juga mulai masif di media sosial.

&ldquo;Mereka melakukan amaliah dan thogut, di media sosial, dunia maya,&rdquo; kata Pandra, Rabu 16 Oktober 2019.

Pandra menyebutkan, setidaknya ada lima skema yang diketahui sebagai ciri aksi terorisme di media sosial. Pertama adalah mengatakan kejadian terorisme adalah settingan atau rekayasa. Kemudian, mengalihkan fokus informasi korban dengan hal yang lain yang tidak berhubungan.

&ldquo;Tujuannya agar masyarakat lupa dengan kekejaman teroris,&rdquo; imbuhnya.

Pandra menambahkan, skema yang lain yakni menggunakan kalimat melecehkan keadaan korban, lalu menyalahkan aparat hukum jika ada tindakan dan mencaci pemerintah dengan istilah yang menggambarkan permusuhan.

Terkait serangkaian penggeledahan dan penangkapan lima terduga teroris di Bandar Lampung dari Minggu hingga Selasa (13-15 Oktober 2019) kemarin adalah upaya Polri mencegah jangan sampai terjadi aksi terorisme.

&ldquo;Apalagi melihat ada beberapa agenda besar kenegaraan dekat-dekat ini, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih,&rdquo; kata Pandra.

Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror telah menangkap setidaknya lima orang terduga teroris di Bandar Lampung sejak pada Minggu dan Senin 13-14 Oktober 2019 lalu.

Kelimanya yakni, NAS yang menyerahkan diri pada Minggu. Kemudian empat terduga berinisial R, AH, Y, dan T. Mereka diduga terlibat jaringan SA yang menusuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Kamis 10 Oktober 2019. 
&nbsp;

Waspada! Ada Aksi Terorisme Via Media Sosial, Ini Cirinya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi