JAKARTA, REQnews &ndash; Pidato Jokowi saat pelantikannya sebagai presiden untuk periode 2019 &ndash; 2024 dinilai tak menyinggung soal Hak Asasi Manusia (HAM). Bahkan Jokowi juga dinilai tak peka pada isu HAM.

Hal ini diungkapkan oleh pendiri Lokataru Foundation Haris Azhar. &quot;Ya karena dia dan pemerintahannya anti HAM dan tidak sensibel pada persoalan HAM. Tidak sensibel pada persoalan-persoalan yang ramai belakangan ini,&quot; kata dia di Jakarta, Senin 21 Oktober 2019.

Jokowi pun dinilai gagal memanfaatkan momentum pelantikan untuk meyakinkan publik bahwa pemerintahannya ke depan akan berjalan sesuai dengan agenda konstitusi. &quot;Kecuali pendukung fanatiknya,&quot; ujar dia.

Seperti diketahui, Jokowi membacakan pidato pada acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung MPR, pada Ahad 20 Oktober 2019. Dari pidato sepanjang 10 halaman yang dibaca Jokowi, tidak ada yang membahas mengenai HAM, hukum dan pemberantasan korupsi.

Dalam pidatonya, Jokowi memaparkan lima program yang menjadi fokus pengerjaan dalam lima tahun mendatang. Kelima program itu adalah pembangunan sumber daya manusia, meneruskan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja dan Undang-Undang Pemberdayaan UMKM, penyederhaan birokrasi investasi, dan transformasi ekonomi.

Seakan membela Jokowi, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun buka suara. Ia mengatakan alasan Jokowi tak menyinggung soal HAM dalam pidatonya.

Sebab yang disampaikan adalah pidato pengukuhan dan bukan pidato kenegaraan seperti pada 16 Agustus 2019. &ldquo;Sehingga, yang terkandung dalam pidato pengukuhan adalah sebuah visi Indonesia pada 2045,&rdquo; kata dia. (Binsasi)

Haris Azhar: Jokowi Gak Peka pada Isu HAM

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi