INTERNASIONAL, REQnews - Pengadilan telah memutuskan mendukung Big Hit Entertainment dalam kasus dengan hasil yang tidak biasa di Korea. Adapun kasus tersebut ialah tentang &quot;hak publisitas&quot; untuk penggunaan nama dan wajah selebriti secara komersial.

Pada 17 Oktober, Pengadilan Distrik Seoul membuat keputusan tentang gugatan Big Hit terhadap perusahaan &quot;I&quot; untuk melarang penerbitan buku yang menggunakan foto atau segala sesuatu yang berkaitan dengan BTS.

Dilansir dari Soompi, engadilan menyatakan, &ldquo;Anda harus menghentikan produksi dan penjualan jika Anda tidak menghapus logo BTS dan foto anggota. Denda karena melanggar ini akan membayar 20 juta won (sekitar Rp 239 juta) per hari untuk Big Hit. &rdquo;

Perusahaan &quot;I&quot; memproduksi paket yang terdiri dari barang-barang seperti buku foto BTS, poster, kalung, dan anting-anting yang kemudian menjualnya di luar negeri dengan harga tinggi 400.000 won (sekitar Rp 4,8 juta) tanpa izin Big Hit.&nbsp;

Seiring dengan penggunaan logo dan foto BTS, &quot;I&quot; menyesatkan konsumen dengan iklan dengan mengatakan, &quot;Kami mendapatkan hak untuk foto pers yang belum dirilis melalui kontrak resmi&quot; dan &quot;Kami akan menyumbangkan sebagian dari keuntungan atas nama BTS.&quot;

&quot;Mereka terlibat dalam tindakan persaingan tidak adil yang melanggar hak merek dagang BTS, menjadikannya salah sebagai produk resmi, dan merusak reputasi kami,&quot; kata perwakilan Big Hit.

&ldquo;Logo BTS digunakan untuk menjelaskan artikel terkait tanpa kemungkinan kebingungan. Ini bukan tindakan persaingan tidak adil karena logo BTS tidak dikenal secara luas sebagai logo produk di seluruh Korea,&quot; bantah perusahaan &quot;I&quot;.

Sementara itu pengadilan menyatakan bahwa tindakan menjual paket menggunakan nama BTS dan sejumlah besar foto tanpa izin dianggap sebagai tindakan persaingan tidak sehat berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat.&nbsp;

BTS memiliki pengakuan signifikan di dalam dan luar negeri, telah mencatat No. 1 di tangga musik domestik dan internasional, dan mencapai 100 juta tampilan di YouTube.&nbsp;

Daya tarik pelanggan terhadap nama dan potret BTS dalam kaitannya dengan penjualan produk dibuat sebagai hasil dari investasi dan upaya yang besar. Dengan demikian, anggota BTS memiliki manfaat ekonomi yang layak dilindungi secara hukum terkait penggunaan komersial.&nbsp;

Pengadilan, bagaimanapun, tidak menerima klaim Big Hit bahwa itu adalah masalah untuk menggunakan nama panggung dan nama asli dari anggota BTS, serta pidato PBB RM.

Pada bulan Mei, pengadilan menerima perintah yang melarang penerbitan majalah hiburan yang diisi dengan foto dan artikel tentang BTS setelah mengutip pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat.&nbsp;

&quot;Sampai tahun lalu, hanya tiga dari 51 kasus yang diterima oleh Pengadilan Distrik Seoul sebagai &#39;penggunaan yang tidak sah atas kesuksesan orang lain&#39; di bawah Unfair Competition Act. Putusan ini hampir sama dengan mengakui hak publisitas,&quot; jelas Pengacara Hwang Eun Jung dari firma hukum E-An. 
&nbsp;

Big Hit Entertainment Menangkan Kasus Penjualan Buku Foto dan Merchandise BTS Tanpa Izin

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi