JAKARTA, REQnews - Sejatinya, program dana desa bertujuan membangun ekonomi desa. Sayangnya, baru-baru ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap ada &#39;desa siluman&#39; alias fiktif yang aktif menerima kucuran dana program tersebut.

&nbsp;

Padahal, &#39;desa siluman&#39; tersebut adalah desa yang tidak berpenghuni. Artinya, dana desa tersebut selama ini masuk ke kantong-kantong pribadi yang tak bertanggung jawab.

&nbsp;

&ldquo;Kami mendengarnya sesudah pembentukan kabinet dan nanti akan kami investigasi,&rdquo; ujar Sri Mulyani beberapa waktu lalu di Jakarta.

&nbsp;

Benar saja, apa yang diungkapkan Sri Mulyani ternyata sesuai fakta. &#39;Desa Siluman&#39; penikmat dana desa ditemukan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

&nbsp;

Polda Sulawesi Tenggara pun diketahui tengah menangani kasus dugaan 56 desa fiktif di kabupaten tersebut. Untuk penanganan kasus ini, kepolisian sudah bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Polri.

&nbsp;

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum setempat untuk menanganinya.

&nbsp;

&quot;KPK sudah kerja sama (terkait penanganan desa fiktif di Konawe), Korwil KPK sudah bekerja sama dengan APH (Aparat Penegak Hukum) setempat,&quot; ujar Syarif di Jakarta.

&nbsp;

Syarif memastikan pihaknya akan menuntaskan perkara dan mempidanakan seluruh pihak yang diduga terlibat. &quot;Memastikan kasusnya ditindaklanjuti sampai putus dan berkekuatan hukum tetap,&quot; kata Syarif.

&nbsp;

Ini 'Desa Siluman' Penikmat Dana Desa yang Diungkap Menkeu Sri Mulyani

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi