INTERNASIONAL, REQnews - Sudah menjadi rahasia umum bahwa tidaklah sulit untuk mengakses video porno di internet. Beberapa diantaranya menampilkan jenis pornografi yang bersifat kriminal dan tidak manusiawi.&nbsp;

Hal-hal seperti pornografi anak-anak, spycam, dan porno balas dendam benar-benar salah, tetapi sayangnya, itu masih diposting di internet.&nbsp;

Untuk mengatasi hal seperti ini, Pemerintah Korea Selatan pun menemukan solusi yang baik. Negeri Ginseng itu membuat satuan tugas (satgas) yang akan memantau dan menghapus konten-konten porno di internet.

Setidaknya, Pemerintah Korea Selatan mempunyai 16 unit unit pemantauan kejahatan digital seks yang dibentuk oleh Komisi Standar Komunikasi Korea (KSKK) yang tugas utamanya setiap hari adalah menonton film porno online.&nbsp;

Para petugas di komisi ini ditugaskan untuk fokus pada video spycam yang diambil oleh pria sesat untuk memata-matai wanita di toilet, ruang pas, sekolah, dan lain-lain. Mereka bertugas 24 jam sehari dengan luar biasa.

Selain video spycam atau &quot;molka&quot;, mereka juga fokus pada menghapus &quot;porno balas dendam&quot;, yang diposting oleh mantan pacar yang cemburu dan bodoh. Atau, setelah pacar mereka putus dengan mereka.

Salah seorang petugas yang diketahui identitas mengatakan, melihat konten ini setiap hari bukanlah pekerjaan yang enak karena dibutuhkan kesehatan mental untuk para anggota tim.&nbsp;

Dia mengatakan tidak bisa melihat wanita dengan cara yang sama lagi setelah bekerja dan harus tetap menatap ke bawah. Yang lain menceritakan betapa terkejutnya dia pada hari pertama bekerja.

&quot;Saya melihat banyak gambar provokatif yang belum pernah saya lihat sebelumnya dalam hidup saya.&quot;

Mereka mencari konten porno tersebut melalui Twitter dan YouTube, di mana mereka mencari tagar yang relevan dalam bahasa Korea. Jika mereka menemukan video yang dicurigai, mereka dapat memesan situs untuk menghapusnya.

Sayangnya, sebagian besar situs di-host oleh server luar negeri dan yang paling bisa mereka lakukan adalah meminta layanan Internet domestik untuk memblokir akses ke situs-situs ini.&nbsp;

Namun, salah satu hal terbaik yang mereka lakukan adalah memiliki hotline di mana para korban dapat memanggil mereka langsung untuk membuat laporan.

Di Korea Selatan, membuat film atau mendistribusikan video tanpa persetujuan dapat membuat seseorang dipenjara 5 tahun, tetapi sayangnya, sebagian besar orang-orang ini mendapatkan denda.&nbsp;

Punya Kerjaan Nonton Video Porno Online Seharian, Enak Gak Sih?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi