INTERNASIONAL, REQnews - Kisah perempuan berhijab bernama Asma Shuweikh di London, Inggris, yang membantu seatu keluarga Yahudi yang dilecehkan saat naik kereta viral di media sosial. Shuweikh pun menuai banyak pujian dari netizen.

Dilansir dari The Independent, sebuah keluarga yang terdiri dari ayah dan dua putranya menjadi sasaran antisemitisme oleh seorang pria tak dikenal. Peristiwa itu terjadi di kereta bawah tanah Northern line London.

Sebagai informasi, antisemitisme adalah suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi dalam bentuk-bentuk tindakan penganiayaan/penyiksaan terhadap agama, etnik, maupun kelompok ras, mulai dari kebencian terhadap individu hingga lembaga.

Aksi tindakan berani wanita itu viral setelah direkam dan dibagikan oleh Chris Atkins, seorang pembuat film.&nbsp;

Dalam rekaman yang beredar, aksinya dimulai ketika pria itu tampaknya mulai membaca dari Alkitab selama perjalanan di kereta dan berbicara kepada keluarga Yahudi itu. Ia bahkan berteriak dan mengeluarkan kata-kata kasar.

&quot;Lihatlah, Aku akan membuat mereka datang dan menyembah di depan kakimu,&quot; katanya dalam video, mengutip dari sebuah bagian dalam Kitab Wahyu yang merujuk pada orang-orang yang secara salah mengklaim sebagai orang Yahudi.

Melihat pelecehan tersebut, Shuweikh yang mengenakan jilbab, kemudian membela keluarga itu dan memintanya untuk tidak menggunakan bahasa seperti itu di depan anak-anak.

Tetapi pria pembawa Alkitab itu tetap berteriak dan mengatakan kepadanya, &quot;Orang-orang ini adalah penipu, mencoba untuk mengklaim warisan saya dan mereka mencoba untuk mengatakan kepada saya bahwa itu keren,&quot; dan juga menyebutkan perdagangan budak.

Chris Atkins, yang memfilmkan kata-kata kasar itu, meminta siapa pun yang mengenali pria itu untuk melaporkannya ke polisi.&nbsp;

&quot;Wanita yang melakukan intervensi adalah Muslim, dan dia sangat berani. Segera setelah saya berhenti syuting, saya berganti tempat duduk dengan bocah itu. Pelaku turun di Waterloo, berteriak bahwa Raja James sebenarnya berkulit hitam,&quot; kata Atkins.

Polisi transportasi Inggris mengatakan sedang menyelidiki insiden itu dan meminta informasi tentang identitas pria itu.

Shuweikh mengatakan kepada wartawan bahwa dia &quot;tidak akan ragu untuk melakukannya lagi&quot;.

&quot;Menjadi ibu dua anak, saya tahu bagaimana rasanya berada dalam situasi itu dan saya ingin seseorang membantu jika saya berada dalam situasi itu,&quot; kata dia pada Sabtu, 23 November 2019.

&quot;Dia cukup agresif dan mulai menghampiri saya. Saya akan menyukai lebih banyak orang untuk datang dan mengatakan sesuatu, karena jika semua orang melakukannya, saya tidak berpikir itu akan meningkat seperti itu,&quot; imbuhnya.

Pengguna Twitter memuji Shuweikh sebagai &quot;pahlawan&quot; dan memuji ayah karena tetap tenang demi kepentingan anak-anaknya dan mencoba untuk menertawakannya.

 
&nbsp;

Aksi Heroik Perempuan Berhijab Bela Keluarga Yahudi saat Dilecehkan di Kereta

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi