JAKARTA, REQnews - Tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) tentu menjadi alternatif baru bagi warga Jakarta untuk berpergian. Walaupun demikian, tetap harus berhati-hati saat berkendara di atasnya, terutama saat hendak menyalip atau bermanuver. Salah sedikit, bisa celaka lho.
Untuk itu coba simak beberapa saran dari Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) Jusri Pulubuhu. Setidaknya ada 3 hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu sebelum melakukan manuver atau menyalip di jalan tol.
Dibenarkan atau tidak
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah soal dibenarkan atau tidak. Bila memang marka di jalur tersebut memperbolehkan untuk menyalip, maka hal itu sah-sah saja.
Sebaliknya, bila di jalur tersebut terdapat marka garis jalan tersambung, artinya jalur tersebut tidak aman untuk pengendara melakukan manuver atau menyalip.
&ldquo;Pastikan dahulu di jalur tersebut dibenarkan untuk menyalip atau tidak. Lihat rambu dan marka jalannya, karena pemerintah pasti sudah menghitung tingkat bahaya atau tidaknya. Bila memang garisnya tersambung sebaiknya jangan menyalip,&rdquo; ujar Jusri.
&nbsp;
Penting atau tidak
Faktor jalan yang sempit dan hanya tersedia 2 jalur di tol layang, kata Jusri, memang harus betul-betul dipahami oleh pengendara. Bila memang dirasa belum terlalu penting untuk menyalip, sebaiknya bersabar dan tidak terburu-buru menyalip.
&ldquo;Paling awal yang harus dipahami oleh pengendara itu, penting atau tidak dia menyalip. Jika memang belum terlalu penting, sebaiknya tunda dulu dan sabar,&rdquo; kata Jusri.
&nbsp;
Aman atau tidak
Selanjutnya, bila dirasa memang penting dan sudah dibenarkan untuk menyalip. Maka hal terakhir yang harus diperhatikan adalah aman atau tidak. Ya, aman atau tidak yang dimaksud oleh Jusri adalah soal batas kecepatan.
Pasalnya, melaju di tol layang tersebut, kecepatan mobil hanya dibatasi maksimal 80 km/jam. Bila memaksakan kecepatan di atas itu, bukan tidak mungkin mobil akan beresiko oleng karena hembusan angin yang kencang.
Kata Jusri, pengemudi juga harus memperhatikan kondisi mobil. Hembusan angin yang lebih kencang, pastinya akan membuat mobil membutuhkan tenaga yang lebih untuk melawan hembusan angin tersebut. Nah, bila 3 hal tersebut sudah terpenuhi, maka menurut Jusri sah-sah saja pengendara untuk menyalip mobil di depannya.
&ldquo;Untuk melakukan 3 teknik menyalip yang benar, yaitu cek spion, nyalakan lampu sein, dan menoleh sekilas untuk memastikan blind spot aman atau tidak,&rdquo; ujarnya. (Binsasi)

Nih 3 Trik Canggih Menyalip di Tol Layang Jakarta-Cikampek

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi