JAKARTA, REQnews - Pernah dengar istilah money laundering? Yups, dalam bahasa Indonesia artinya pencucian uang.
Secara jelas istilah money laundering ialah proses menyembunyikan segala hasil kekayaan yang didapat dari tindak pidana dan membuatnya agar dapat digunakan secara legal.
Tindakan pencucian uang telah ada sejak dahulu kala dan menjadi peristiwa yang kerap terjadi. Contohnya, seorang pedagang menyembunyikan kekayaannya dari penagih pajak.
Seiring perkembangan zaman, di mana teknologi juga semakin canggih, muncul yang namanya mata uang virtual, shore banking, dark net maupun pasar global. Hal ini membuat perkara dan pelacakan pencucian uang semakin kompleks.
Ada yang tahu bagaimana pencucian uang di zaman serba digital saat ini? Meski berbeda-beda, namun dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu penempatan, pelapisan dan integrasi.
Yang pertama, penempatan merupakan tahap ketika uang ilegal diubah menjadi aset yang seolah-olah sah secara hukum. Caranya adalah dengan menyimpan deposit di dalam bank yang terdaftar atas nama perusahaan anonim atau seorang perantara profesional.
Tahapan ini merupakan cara yang paling berisiko untuk dideteksi sebab mereka memasukkan kekayaan masif di dalam sistem keuangan yang asal-usulnya tidak diketahui.
Tahap kedua, yaitu pelapisan. Tahap ini melibatkan transaksi berlapis untuk menjauhkan uang dari asal usulnya. Ini bisa diambil dengan cara transfer antara berbagai akun bank atau pembelian atas properti jual beli seperti mobil mewah, karya seni dan perumahan. Kasino juga menjadi tempat terjadinya pemindahan uang dengan sangat cepat.
Yang terkahir, integrasi merupakan uang masuk kembali ke perekonomian normal dan untuk menguntungkan para kriminal. Pelaku dapat menanamkan modal ke bisnis yang sah, menuntut pembayaran dengan membuat tagihan palsu atau bahkan membuat rumah amal palsu yang menempatkan diri mereka sebagai direktur dengan gaji yang sangat banyak.
Tahapan tersebut kerap dilakukan oleh koruptor guna menghindari perpajakan maupun dugaan korupsi. Oleh karenanya tidak dapat dilacak seberapa besar kerugian negara yang digunakan untuk tindakan kejahatan tersebut.
Namun demikian, pendidikan moral ialah kunci untuk menghindari kegiatan memperkaya diri dengan korupsi.
(Hans)

Oh... Ternyata Begini Cara Cuci Uang

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi