JAKARTA, REQnews&nbsp;- Telat membayar Pajak Kendaraan Bermotor&nbsp;(PKB) tentu akan dikenakan biaya tambahan alias denda. Sudah pasti biaya yang dikeluarkan akan bertambah. Namun, kebanyakan orang masih kebingungan untuk menghitungnya denda PKB tersebut.&nbsp;Untuk lebih paham, coba simak ulasan berikut ini.
Biasanya jumlah uang untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor tertera pada STNK. Nominalnya tergantung jenis kendaraan dan tahun pembuatannya. Selain itu, pada STNK juga tertulis nilai Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Nah, SWDKLLJ juga dibedakan berdasarkan jenis kendaraan. Kendaraan roda dua biasanya sebesar Rp 35.000 dan kendaraan roda empat senilai Rp 100.000.
Keterlambatan membayar pajak akan berujung jatuhnya denda. Berapa nilainya tergantung pada durasi waktu keterlambatan.
Dasar pembayaran pajak kendaraan bermotor diatur dalam UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dalam aturannya, keterlambatan membayar pajak satu hari, maka yang dihitung adalah denda keterlambatan sebulan.
Sementara kalau keterlambatan membayar pajak beberapa bulan maka penghitungannya adalah: jumlah bulan terlambat dibagi 12 (bulan) lalu dikali 25 persen.
Itu baru perhitungan untuk keterlambatan Pajak Kendaraan Bermotor. Sementara SWDKLLJ dihitung terpisah. Namun persentasenya sama yakni 25 persen setahun.
contohnya, PKB motor sebesar Rp 200.000 dan SWDKLLJ sebesar Rp 32.000, dan pemilik kendaraan&nbsp;telat bayar 6 bulan. Maka penghitungannya sebagai berikut:
BAYAR DENDA PKB Rp 200.000 x (25% x 6/12) Rp 200.000 x 12,5% = Rp 25.000
BAYAR DENDA SWDKLLJ Rp 32.000 x (25% x 6/12) Rp 32.000 x 12,5% = Rp 4.000
Sehingga, total denda untuk keterlambatan 6 bulan adalah Rp 25.000 + Rp 4.000 = Rp 29.000.
Maka, total biaya pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor beserta dendanya untuk keterlambatan 6 bulan adalah:
Biaya PKB + Biaya Rp SWDKLLJ + Total Denda
Rp 200.000 + Rp 32.000 + Rp 29.000 = Rp 261.000
&nbsp;
Sementara untuk perhitungan&nbsp;yang telat pajak lebih dari satu tahun,&nbsp;rumus penghitungannya adalah sebagai berikut:
Jumlah tahun terlambat x PKB x 25% x 12/12 + denda SWDKLLJ. (Binsasi)

Wajib Tau! Begini Rumus Gampang Hitung Denda Pajak Kendaraan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi