JAKARTA, REQnews -&nbsp;Wabah corona (Covid-19) yang turut menyebar ke Indonesia cukup meresahkan banyak pihak.&nbsp;Bahkan Presiden Joko Widodo juga telah mengakui bahwa pemerintah sengaja tak banyak membuka informasi penanganan corona agar warga tak semakin&nbsp;cemas.
Nah supaya gak cemas berlebihan terhadap corona, berikut ini adalah kumpulan tips untuk mengontrol kecemasan dari para psikolog.&nbsp;
&nbsp;
Jangan hanya fokus pada informasi negatif
Kasus Covid-19 memang telah memakan banyak korban di seluruh dunia. Namun. diusahakan agar jangan hanya fokus pada berita negatif.
Fakta bahwa tingkat pemulihan saat ini untuk Covid-19 jauh melebihi angka kematiannya, per data dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
"Pikiran cemas cenderung memperhatikan informasi negatif, jadi pastikan juga memperhatikan berita positif tentang Covid-19, seperti pengalaman orang-orang yang telah pulih," kata Jeffrey Cohen, Psy.D, seorang psikolog klinis di departemen psikiatri di Irving Medical Center, Columbia University.
&nbsp;
Jangan coba menangkal perasaan cemas
Tips ini agak aneh, namun terbukti bisa menghilangkan rasa panik berlebihan. Menurut&nbsp;co-direktur Pusat OCD, Anxiety and Disorders dari University of Florida Joseph McNamara, Ph.D., justru upaya untuk mencoba menangkal perasaan cemas, malah akan membuatmu makin cemas. So, dibiarkan saja.
"Kecemasan membantu kita untuk bersiap dan aman. Jika kita tidak memiliki kecemasan sebelum ujian, kita tidak akan belajar," katanya.
Sementara Cohen ikut menambahkan bahwa dengan menyadari kecemasan dapat membantu diri bersiap lebih baik.
"Semakin kita tidak mau menerima kecemasan, semakin banyak kecemasan kita meningkat, jadi berlatihlah membiarkan kecemasan hadir, dan mengingatkan dirimu sendiri bahwa boleh saja merasa cemas," ujarnya.
 Batasi koneksi dengan media sosial
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk hanya menerima informasi dari kementerian kesehatan atau WHO atau ahli epidemiologi kesehatan masyarakat yang terpercaya.
"Bergantung pada media sosial sebagai sumber informasi tentang Covid-19 akan meningkatkan kecemasan - dan perlu diingat bahwa ada juga banyak informasi yang salah di sana," kata Gregory Jantz, Ph.D., pakar gangguan perilaku dan penulis Healing Depression for Life.
&nbsp;
Jaga komunikasi dengan keluarga dan teman
Jika kamu harus melakukan isolasi mandiri pasca-bepergian dari wilayah yang terinfeksi corona, jangan dulu sedih. Karena ini hanya akan menimbulkan lebih banyak kecemasan. Kamu mungkin tidak dapat berbicara secara tatap muka dengan orang lain.
Tetapi berbicara dengan orang yang kamu cintai, teman, dan bahkan kolega atau kenalan masih bisa dilakukan melalui telepon genggam. Hal itu setidaknya bisa membuatmu lebih baik dan tidak merasa kesepian.
&nbsp;
Coba berolahraga
Olahraga yoga dasar disarankan untuk dapat menenangkan pikiran. Bahkan hampir semua ahli juga menyebutkan bahwa latihan aerobik juga bisa mengurangi kecemasan.
Dokter Saltz mengatakan bahwa berolahraga atau bermeditasi dapat melawan beberapa gejala fisiologis dari kecemasan seperti berkeringat, mual, tegang tubuh, atau pikiran mengganggu yang terus-menerus.
"Cobalah teknik relaksasi otot, regangkan otot-otot di area tertentu pada tubuh, hitung sampai lima dan lepaskan selama lima hitungan lagi, dan tingkatkan kesehatan tubuhmu," kata&nbsp;profesor psikiatri di Weill-Cornell School of Medicine New York-Presbyterian Hospital, Gail Saltz, M.D.
&nbsp;
Makan dan tidur teratur
Selain itu, kecemasan juga dapat ditangkal dengan menerapkan pola makan yang sehat. Dan terpenting adalah menghindari konsumsi alkohol. "Saya telah melihat lelucon tentang anggur di kanan dan kiri di media sosial, tetapi penting untuk memahami bahwa pada kenyataannya, alkohol adalah sumber depresi," kata Saltz.&nbsp;
Dokter Saltz mengingatkan bahwa berusaha menjaga pola tidur akan benar-benar meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatasi stres di siang hari.
Semoga membantu! (Binsasi)

Gak Usah Panik! Ini 6 Langkah Ampuh Hadapi Wabah Corona

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi