JAKARTA, REQNews - Saat ini media YouTube menjadi salah satu wadah bagi semua orang untuk berekspresi. Ada banyak konten yang dibuat dan ditampilkan di YouTube, dari yang hanya bercerita hingga melakukan hal yang diluar nalar.
Bahkan sekarang YouTube menjadi lading mata pencaharian seseorang, karena pendapatan yang dihasilkan cukup mengiurkan. Tak jarang saat ini para artis mulai berbelok untuk lebih sering tampil di YouTube dari pada di televisi.
Namun, perlu diketahui, ada hal yang perlu diperhatikan dalam membuat konten di YouTube.
Nah, Indonesia sendiri sudah memagari dampak media sosial yang kini kian digandrungi banyak orang. Pemerintah mengeluarkan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang dibuat di tahun 2008 dan direvisi 2016 ini sebagai panduan untuk baik dalam bermedia sosial.
Soal konten di YouTube atau internet itu sudah diatur di UU ITE. Sejumlah pasal di UU ITE kan sudah jelas ya, pasal 27, 28, 29 tuh tentang konten-konten yang dilarang.
Maksud dari konten-konten yang dilarang itu di antaranya konten yang dianggap bertentangan, seperti tentang pornografi, judi online, pencemaran nama baik, penghinaan, hoaks, permusuhan.
Pasal 27 ayat 3 UU ITE menyebut melarang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
Sementara pasal 28 ayat 1 di antaranya berbunyi setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

Jangan Asal Buat Konten Youtube, Pahami Dulu UU Berikut Ini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi