JAKARTA, REQnews - Tahukah kalian jika masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) tidak lagi mengikuti tanggal lahir pemilik alias tertanggung? Kini, sesuai surat telegram korlantas nomor ST/2664/X/Yan.1.1/2019, masa kedaluwarsa SIM bergantung pada tanggal pencetakan.
&nbsp; Aturan ini, menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya ditegaskan kembali dengan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 9 Tahun 2012 terkait masa berlaku SIM yaitu 5 tahun.
 &ldquo;Sesuai dengan ketentuan, masa berlaku SIM adalah 5 tahun terhitung sejak SIM dicetak, bukan berdasarkan tanggal lahir lagi," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo di Jakarta, Jumat 10 Juli 2020.
&nbsp; Asal tahu saja nih, aturan atau ketentuan pada Perkap tersebut mulai diberlakukan sejak Oktober 2020 lalu. Otomatis, aturan perpanjangan SIM yang saat ini berlaku pada tanggal pencetakannya.
&nbsp; &ldquo;Betul, tidak dilihat dari tanggal lahir tapi tergantung kapan dicetaknya, masa berlakunya tetap sama 5 tahun," kata Sambodo.
&nbsp; So, pemilik kendaraan yang memiliki SIM wajib teliti dalam mengingat kapan dia membuat SIM. Sebabnya, karena tanggal lahir tak lagi dapat menjadi patokan agar tidak telat memperpanjang SIM.&nbsp;
 Untuk melakukan perpanjangan SIM, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pemohon. Antara lain mereka patut membawa Kartu Tanda Penduduk ( KTP), SIM lama, surat sehat dari tes KIR dan juga surat lulus tes psikologi
&nbsp; Selanjutnya untuk surat sehat dari KIR, pemohon terlebih dahulu mengikuti tes kesehatan dengan pengujian penglihatan.
 Sedangkan biaya perpanjangan SIM sendiri berbeda-beda tergantung dengan kategorinya. Misalkan, untuk SIM A dan B maka biaya perpanjangan sesuai dengan PP nomor 60 tahun 2016 sebesar Rp 80.000.
Sementara untuk SIM C, biaya yang harus dibayarkan Rp 75.000. Berbeda lagi untuk jenis SIM D dengan biaya sebesar Rp 30.000.
&nbsp;
 Semoga bermanfaat ya genks informasi ini!

Ternyata Masa Berlaku SIM Tak Lagi Sesuai Tanggal Lahir, Tapi..

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi