JAKARTA, REQnews - Mengelola keuangan atau investasi dengan bantuan financial planner biasanya membuat kita untung. Namun apa jadinya jika kita menggunakan perusahaan financial planner yang ternyata memiliki izin kegiatan kursus atau pendidikan? Sudah pasti buntung, seperti yang dialami para klien Jouska. ID.&nbsp;
Yaps, akibat tergiur janji manis dan permainan opini, puluhan klien perusahaan yang didirikan Aakar Abyasa Fidzuno itu merasa dirugikan hingga miliaran rupiah.&nbsp;
Skandal kasus Jouska.ID ini pun seharusnya menjadikan pembelajaran berharga untuk masyarakat. Menurut Pakar Hukum Bisnis Universitas Airlangga Prof Budi Kagramanto, butuh pemahaman yang komprehensif dan kritis tentang berinvestasi yang aman dan bijak pada anak-anak muda milenial.
"Perlu ada pelatihan dan pendidikan (kursus) untuk mengenal lebih jauh dunia pasar modal, investasi dan perkembangan harga saham serta instrumen pasar modal. Semua itu bisa saja diselenggarakan oleh kantor pengacara atau konsultan hukum dsb," kata Prof Budi di Jakarta, Sabtu 25 Juli 2020.
Agar para milenial melek pemahaman komprehensif berinvestasi yang aman, sekaligus agar tidak menjadi korban dalam bisnis investasi tidak terulang kembali, Prof Budi pun berbagi tips dan beberapa langkah yang perlu disiapkan oleh calon investor, antara lain:
1. Memahami terlebih dulu tentang instrumen investasi
2. Calon investor harus mampu menggambarkan tujuan berinvestasi
3. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan masa depan
4&nbsp;. Mencegah dan hindari investasi bodong. Harus pilih yang legal
5. Perlu melakukan kontrol/ pengawasan investasi yanf diikutinya.&nbsp;
6. Memahami peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, OJK dsb
7. Bersedia meningkatkan kemampuan dan komit untuk belajar tentang perkembangan investasi dsb.
8. Juga harus mampu memilih manajer investasi yang bagus, kredibel, terpercaya dan teregister pada OJK
" Dan yang terakhir, jangan mudah terlena pada janji-janhi pemberian keuntungan yang tinggi, tapi dibalik itu ada resiko-resiko bisnis yang sewaktu-waktu muncul dan bisa merugikan investor," kata dia.&nbsp;
&nbsp;

Gak Kayak Jouska, Nih 8 Tips Berinvestasi Aman Ala Prof Budi Kagramanto

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi