JAKARTA, REQnews - Baru-baru ini seorang warga Jakarta Selatan sempat mengalami kesulitan mendapat vaksin Covid-19. Karena, saat melakukan registrasi ulang, NIK-nya telah digunakan oleh orang lain untuk menerima vaksin.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya akan menelusuri kasus ini lebih lanjut. Hal itu dilakukan untuk memeriksa ada atau tidaknya kesalahan input NIK.
"Terkait hal ini, kita akan coba telusuri lebih lanjut untuk mengecek apakah ada kesalahan entri terkait NIK," ujar Nadia kepada wartawan, Rabu 4 Agustus 2021.
Pihaknya pun mengklaim sedang berkoordinasi dengan BPJS juga terkiat PCare yang digunakan untuk pencatatan peneria vaksinasi. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah insiden serupa?
Nadia menyebut untuk mencegah kejadian serupa, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan kembali setelah divaksinasi. Tujuannya, memastikan identitas yang tersimpan sesuai dengan data pribadi.
Jika ada data yang tidak sesuai, segera minta perbaikan. "Jadi pastikan setelah vaksinasi cek kembali identitasnya apakah sudah sesuai atau tidak, karena kalau beda kan nanti kalau dicek untuk syarat-syarat lain tidak ada ya atau tidak sesuai dan segera lakukan perbaikan saat itu juga," kata dia.&nbsp;
Diketahui, kejadian tersebut bermula saat warga Jakarta Selatan Ami (44) dan suami akan melakukan vaksinasi. Ia pun sempat sukses melakukan registrasi melalui JAKI pada 19 Juli 2021.
Namun saat melakukan registrasi ulang di lokasi vaksinasi, suami Ami ditolak dengan alasan NIK-nya telah terdaftar atas nama orang lain yang sudah menerima vaksin Covid-19.
"Waktu itu tanggal 19 Juli saya pertama daftar di JAKI berdua sama suami, terus saya ke lokasi vaksin saya lolos terus pada saat suami di registrasi ulang itu sudah terdaftar NIK atas nama orang lain dan sudah divaksin," kata Ami kepada wartawan, 2 Agustus 2021.

Gagal Vaksin Gegara NIK Dipakai Orang Lain? Jangan Khawatir, Nih Tips dari dr Siti Nadia

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi