JAKARTA, REQnews - Anggota DPR Fraksi NasDem, Achmad Fadil Muzakki Syah atau Lora Fadil, ramai diperbincangkan warganet karena membawa ketiga istrinya dalam acara pelantikan DPR 2019-2024.

Kehadiran tiga istri cantik Lora Fadil saat momen pelantikan dirinya sebagai anggota dewan itu disorot dan disindir warganet. Dalam foto Fadil yang terliha berpose dengan ketiga istrinya yang mengenakan baju berwarna biru senada.

Setelah dirinya viral, Fadil angkat suara dan mengatakan bahwa pernikahan dengan tiga istrinya itu sah di mata hukum negara.

&quot;Saya menikah tidak sembunyi-sembunyi, saya menikah secara legal, sesuai hukum dan negara ketiga-tiganya. Sah semua resmi, beda dengan yang lain mungkin sembunyi-sembunyi,&quot; kata Fadil pada Rabu 3 Oktober 2019.

Lantas bagaimana negara mengatur pernikahan seperti Fadil? Adakah undang-undangnya?

Pada dasarnya dalam UU Perkawinan No 1/1974 pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa setiap perkawinan hanya diperbolehkan mempunyai seorang istri/suami. Berikut bunyi pasalnya:

&quot;Pada asasnya dalam suatu perkawinan seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri. Seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami.&quot;

Namun, masih dalam pasal yang sama, undang-undang memberikan pengecualian bagi laki-laki yang ingin beristri lebih dari satu. Syaratnya, suami harus mendapatkan izin dari pihak yang bersangkutan untuk kemudian diputuskan dalam pengadilan.&nbsp;

Hal itu itu diatur dalam Pasal 3 Ayat (2), yang berbunyi: &quot;Pengadilan dapat memberi izin kepada seorang suami untuk beristeri lebih dari seorang apabila dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan.&quot;

Selanjutnya, suami harus mengajukan permohonan ke pengadilan di daerah tempat tinggal untuk menikah lagi. Namun, pengadilan hanya dapat mengabulkan permohonan jika memenuhi syarat yang diatur dalam Pasal 4 Ayat (2).

Dalam Pasal 4 Ayat (2), setidak-tidaknya ada tiga syarat yang harus dipenuhi pemohon.&nbsp;

Sebagaimana diatur, pengadilan hanya memberikan izin kepada suami untuk beristri lebih dari satu jika istri tidak dapat menjalankan kewajibannya, istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dan istri tidak dapat melahirkan keturunan.

Selain itu, dalam Pasal 5 Ayat (1) disebutkan ketentuan lain yang harus dipenuhi pemohon atau suami yang ingin beristri lebih dari satu.&nbsp;

Suami harus mendapatkan persetujuan dari istri atau para istri, dapat memberikan kepastian mampu menjamin keperluan-keperluan hidup istri-istri dan anak-anak, dan dapat menjamin berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anak.

Selanjutnya dalam Pasal 5 Ayat (2), disebutkan persetujuan istri atau para istri tidak diperlukan jika istri atau para istri tidak mungkin dimintai persetujuannya dan tidak dapat menjadi pihak dalam perjanjian, atau apabila tidak ada kabar dari istrinya selama sekurang-kurangnya dua tahun, atau karena sebab-sebab lainnya yang perlu mendapat penilaian dari Hakim Pengadilan.

Ingin Poligami Seperti Anggota DPR Lora Fadil? Ini Aturan Menurut UU Perkawinan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi