JAKARTA, REQnews - <a href="https://komisi-kejaksaan.go.id/">Kinerja Komisi (Komjak) Kejaksaan</a> Agung (Kejagung) RI dinilai belum bertaji di periode kali ini. Padahal, gaji para komisioner sudah dinaikkan oleh P<a href="https://www.reqnews.com/search?q=jokowi">residen Jokowi</a>.
Diketahui, Presiden Jokowi menerbitkan ketentuan tentang hak keuangan bagi Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota Komisi Kejaksaan (Komjak). Hal itu termuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2020.
Dalam Perpres itu disebutkan bahwa setiap anggota Komisi Kejaksaan diberi hak keuangan setiap bulan. Namun kebijakan ini menuai sorotan dari Pengamat Kejaksaan Kaspudin Nor.
Sebagai sosok yang pernah menjadi anggota Komjak, ia pun cukup paham dengan mekanisme kinerja dan tugas lembaga tersebut.&nbsp; Ia pun menganjurkan agar kenaikan gaji tersebut harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pekerjaan.
&ldquo;Karena Komjak itu tugasnya mengawasi kinerja kejaksaan, maka perlu menjaga marwah dan kualitas Kejagung yang selama ini tertutup dengan kehadiran KPK,&rdquo; ujarnya kepada REQnews, Jumat 15 Mei 2020.
Kaspudin juga menjelaskan bahwa tugas Komjak juga sangat vital. Selain mengawasi kinerja para jaksa dan pegawai Kejaksaan di pusat maupun daerah, komisi ini juga harus menjadi mata dan telinga masyarakat.
&ldquo;Komjak itu penghubung antara atas dan bawah. Maka harus tanggap dan responsif atas semua keluhan masyarakat dan mampu menyampaikan keputusan dari petinggi kejaksaan agar bisa didengar publik,&rdquo; katanya.
Seperti diketahui, besaran gaji Komjak diatur dalam Pasal 2, Perpres No. 62 Tahun 2020. Untuk Ketua Komjak akan mendapat gaji per bulan sebesar Rp 18 juta dan Wakil Ketua sebesar Rp 16 juta. Selanjutnya untuk sekretaris senilai Rp 15 juta dan para anggota sebesar Rp 14 juta.
Saat ini, Komjak sudah memasuki periode ke-IV. Terdapat 9 anggota Komisi Kejaksaan, yakni, Barita Simanjuntak (Ketua), Babul Khoir (Wakil Ketua), Bambang Widarto (Sekretaris).
Sementara untuk anggotanya terdiri dari Witono, Sri Harijati, Resi Anna Napitupulu, Apong Herlina, Ibnu Mazjah dan Bhatara Ibnu Reza. (Bins)

Pengamat Sarankan Komjak Jangan Hanya Makan Gaji Buta!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi