JAKARTA, REQnews -&nbsp;Penanganan wabah <a href="https://www.reqnews.com/search?q=corona+">corona (covid-19)</a> di Indonesia dinilai kurang maksimal. Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Didik_J._Rachbini">Didik J Rachbini</a> mengatakan, kebijakan pemerintah sejak awal sudah telat dan kacau.
"Dari segi komunikasi kebijakan sehingga&nbsp;PSBB tidak berhasil menurunkan pertumbuhan kasus positif covid. Ini merupakan kebijakan yang tidak sukses," ujarnya kepada REQnews, 19 Mei 2020.
Didik juga menilai kordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dinilai tak berjalan dan rumit sehingga tak menghasilkan kebijakan yang baik.&nbsp;
"Hubungan pemerintah pusat dan daerah kacau seperti tom and jerry, complicated sehingga tidak menghasilkan kebijakan yang baik," katanya.
Ia juga mengatakan, bahasa komunikasi para pejabat membuat kebijakan parah dan tidak terarah.
Misalnya untuk cegah corona&nbsp;cukup minum susu kuda liar, makan nasi kucing hingga jangan mudik tapi tidak pulang kampung. "Itu&nbsp;memperburuk efektivitas kebijakan," ujarnya. (Bins)

Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Seperti Tom and Jerry

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi