JAKARTA, REQnews &ndash; <a href="https://www.kpk.go.id/id/">Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)</a> akhirnya berhasil menangkap eks Sekretaris <a href="https://www.mahkamahagung.go.id/id">Mahkamah Agung (MA)</a>&nbsp;Nurhadi dan Rezky Herbiyono. Keduanya adalah tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi di MA.
Keberhasilan ini pun mendapatkan pujian dari pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar. Ia mengatakan, tim yang sukses menangkap Nurhadi mantan Sekjen MA yang menjadi pusaran "mafia peradilan" harus diapresiasi tinggi.
"Meski ini kasus peninggalan rezim lama KPK, namun orang ini punya kedudukan signifikan untuk menggali banyak peristiwa korupsi yang juga banyak melibatkan banyak aktor, baik yang sudah pensiun maupun yang belum," ujarnya kepada REQnews, Selasa 2 Juni 2020.&nbsp;
Fickar pun berharap keberhasilan KPK menangkap Nurhadi, mudah mudahan menjadi titik terang untuk memberantas mafia peradilan dan sekaligus membenahi dunia peradilan.
"Harus terus dipantau agar tidak terjadi tebang pilih terhadap pihak-pihak yang terlibat mafia peradilan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Nurhadi dan Rezky ditangkap setelah KPK menggeledah sebuah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Saat ditangkap, Nurhadi berada di dalam rumah itu bersama istri, anak, serta cucunya.
Selain Nurhadi dan Rezky, tim KPK membawa istri Nurhadi, Tin Zuraida, untuk periksa. Penyidik KPK Novel Baswedan ikut dalam tim penangkapan Nurhadi tersebut.
Nurhadi dan Rezky ditangkap KPK setelah menjadi buron selama hampir empat bulan. Nurhadi bersama Rezky Herbiyono (RHE) dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto (HS) dijerat sebagai tersangka oleh KPK pada 16 Desember 2019.
Nurhadi dan Rezky ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dan gratifikasi senilai Rp 46 miliar terkait pengurusan sejumlah perkara di MA, sedangkan Hiendra ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Penerimaan tersebut terkait, pertama, perkara perdata PT MIT melawan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) (Persero) pada 2010. (Bins)

Sukses Tangkap Nurhadi, Pakar: Semoga KPK Tak Tebang Pilih

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi