JAKARTA, REQnews - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI angkat bicara terkait dengan adanya anggaran Rp 4,5 miliar untuk pengecatan dome Gedung Nusantara (Gedung Kura-kura) dan perbaikan sejumlah komponen terkait.
"Itu memang benar, tetapi judul kegiatan itu memang tidak bisa diubah seenaknya. Di dalamnya itu ada perbaikan struktur, ada pengupasan, ada material-material tertentu, itu ada komponen-komponen semacam itu," kata Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar di Kompleks Parlemen, Selasa 17 Mei 2022.
Indra mengatakan bahwa proyek itu lebih tepat disebut dengan waterproofing, serupa dengan proyek yang terakhir dilakukan pada 2015 lalu. Menurutnya,&nbsp;waterproofing perlu dilakukan lagi untuk perawatan bangunan.
"Saat ini banyak bagian-bagian itu karena itu adalah bangunan heritage yang harus kita rawat, banyak bagian-bagian yang menggelembung kemudian dia menampung," kata Indra.
Ia mengatakan bahwa terdapat gelambung-gelembung yang&nbsp;mengelupas, strukturnya banyak retakan-retakan rambut dan juga banyak bagian-bagian untuk menyimpan uap air di dalamnya. "Termasuk di dalamnya jamur yang itu masuk ke dalam struktur beton tersebut," lanjutnya.
Diketahui, berdasarkan&nbsp;informasi di situs LPSE DPR, Setjen DPR menganggarkan pengecatan dome Gedung Nusantara dengan kode tender 735087. "Nilai pagu paket Rp 4.560.000.000. Nilai HPS (harga perkiraan sendiri) paket Rp 4.501.240.786," tulis situs LPSE DPR dikutip Selasa 17 Mei 2022.
Proyek tersebut saat ini telah masuk dalam&nbsp;pengumuman pascakualifikasi tender yang akan berakhir pada 19 Mei 2022 mendatang. Hingga kini, jumlah tender yang tercatat sebanyak 19 peserta. Rencananya&nbsp;pemenang tender akan diumumkan pada 30 Mei 2022 mendatang dan penandatanganan kontrak akan dilakukan pada 8 Juni 2022.
&nbsp;

Soal Anggaran Pengecatan Gedung Kura-kura Rp 4,5 Miliar, Sekjen DPR Cuma Bilang Begini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi