JAKARTA, REQnews - Fenomena pinjaman online atau pinjol ilegal di Indonesia terus-menerus menimbulkan kekhawatiran masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
Untuk mencegah munculnya korban baru, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap setidaknya ada tujuh ciri-ciri pinjol ilegal yang tengah mencari mangsa baru.
Pinjol ilegal ini bergerak dengan berbagai modus, mulai dari penyebaran SMS, iming-iming pinjaman cepat cair, hingga menawarkan produk yang serupa dengan fintech resmi.
Agar Anda tidak menjadi korban selanjutnya, yuk kenali 7 ciri pinjol ilegal berikut ini.
1. Pinjaman online ilegal kerap melakukan penawaran melalui SMS spam. 2. Fee atau biaya untuk mendapatkan pinjaman sangat tinggi bisa mencapai 40 persen dari jumlah pinjaman. 3. Suku bunga dan denda sangat tinggi, bisa mencapai satu persen sampai empat persen per hari. 4. Jangka waktu pelunasan sangat singkat tidak sesuai kesepakatan. 5. Pinjaman online ilegal selalu meminta akses semua data di ponsel seperti kontak, foto, dan video yang akan digunakan untuk meneror peminjam saat gagal bayar. 6. Pinjaman online ilegal melakukan penagihan tidak beretika berupa teror, intimidasi, dan pelecehan. 7. Pinjaman online ilegal tidak memiliki layanan pengaduan dan identitas kantor yang jelas.
Untuk mengecek legalitas izin pinjaman online bisa melalui kontak ke OJK di nomor 157 atau mengirim pesan ke WhatsApp 0811 57 157 157. Selain itu, bisa juga mengirim pesan ke alamat email konsumen@ojk.go.id dan www.ojk.go.id.
&nbsp;

Awas Jadi Korban! Ini 7 Ciri-ciri Pinjol Ilegal yang Siap Sedot Habis Isi Kantongmu

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi