JAKARTA, REQNews &nbsp;- Kepala Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional <a href="https://www.reqnews.com/read/news/70590/brin-sebut-jumlah-pekerja-cina-tak-sebanding-investasinya-di-ri">(BRIN) Athiqah Nur Alami</a> mengimbau para <a href="https://www.reqnews.com/read/news/67729/ngerinya-pemilu-di-ekuador-calon-presidennya-dibunuh-markas-partainya-diserang-kelompok-bersenjata">calon presiden </a>(Capres) tidak menggunakan gimik dan singkatan teknis saat mengikuti debat ketiga capres.<a href="https://www.reqnews.com/read/news/72369/besok-kpk-periksa-mantan-komisioner-kpu-wahyu-setiawan-dalam-kasus-harun-masiku">Komisi Pemilihan Umum (KPU)</a> Republik Indonesia akan menyelenggarakan Debat Ketiga Capres 2024 pada Minggu 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat.Debat yang akan diikuti tiga calon presiden (Capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo ini mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Geopolitik, Globalisasi, dan Politik Luar Negeri.“Jangan pakai singkatan-singkatan, karena ini debat level nasional. Jangan pakai akronim yang tidak dipahami. Kurangi gimik,” kata Athiqah, Sabtu 6 Januari 2024.Dia mengatakan, pada debat Pemilihan Presiden, para capres mestinya menggali gagasan, bukan mempertanyakan hal-hal teknis.“Hindari silly question, ini momen adu gagasan, adu ide. Para capres juga sebaiknya menjawab pertanyaan dengan lugas, jawaban tidak ke mana-mana,” tukas Athiqah.Dia juga menyinggung keberadaan panelis yang seharusnya diberi kesempatan untuk merespons jawaban para capres. Tidak hanya membuat pertanyaan, mengingat umumnya para panelis memiliki latar belakang akademis yang mumpuni.“Harusnya ada dialog dengan panelis, semacam klarifikasi atas jawaban para capres,” tambahnya.&nbsp;

BRIN Imbau Debat Ketiga Capres Tanpa Gimik dan Singkatan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi