JAKARTA, REQNews - Dua <a href="https://www.reqnews.com/read/news/72732/terungkap-pendeta-karismatik-tb-joshua-diduga-lakukan-pemerkosaan-selama-20-tahun-kepada-jemaatnya">jemaat </a>bentrok di Jalan Budhi, Kecamatan Kramat Jati, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/64543/ini-peran-5-orang-yang-ditangkap-di-kasus-aborsi-jakarta-timur">Jakarta Timur</a> pada Senin malam 24 Juni 2024.Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan bentrokan jemaat itu karena dipicu oleh perselisihan penggunaan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/77177/gereja-hkbp-tolak-kelola-izin-tambang-dari-jokowi-ini-alasannya">gereja</a> di tempat tersebut."Iya benar. Bentrokan itu karena perselisihan penggunaan gereja," kata Nicolas, Selasa 25 Juni 2024.Saat ini, tidak ada yang ditangkap dari kedua kelompok tersebut dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bentrokan itu.Namun, akibat bentrokan tersebut sejumlah fasilitas gereja mengalami kerusakan."Yang dirusak ada pintu gereja, papan nama dan kamera CCTV," ujar Nicolas.Sebelumnya, bentrokan bermula dari adanya larangan beribadah terhadap jemaat Gereja Anugerah Bahtera Kristus (GABK) oleh jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)."Kita ada jadwal ibadah ibu-ibu setiap hari Senin. Namun, saat beberapa ibu-ibu datang mau beribadah malah dilarang," kata Pendeta GABK HS Watimuri. &nbsp;Menurut dia, perseteruan ini sebenarnya sudah dimediasi kesepakatan bersama oleh GPIB dan GABK untuk memakai gedung secara bersama-sama.GPIB menggunakan gedung tersebut pukul 08.00 WIB dan GABK pukul 10.00 WIB dan pukul 18.00 WIB."Jadi bentrokan terjadi selain karena pelarangan ibadah juga karena warga kesal banyak orang luar yang menduduki gereja," pungkasnya.&nbsp;

Dua Kelompok Jemaat di Jaktim Terlibat Bentrokan, Polisi Ungkap Ini Penyebabnya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi