JAKARTA, REQnews - Terdapat 4 tantangan di Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea Cukai (DJNC) yang diungkapkan oleh Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) yang harus diselesaikan sebelum membentuk <a href="https://www.reqnews.com/read/news/76854/bpkp-jelaskan-perhitungan-nilai-kerugian-negara-rp300-triliun-di-kasus-korupsi-timah">Badan Penerimaan Negara (BPN).&nbsp;</a>Ketua Komwasjak Amien Sunaryadi menegaskan jika persoalan tidak bisa diselesaikan, persoalan bisa dibawa ke BPN.&nbsp;“Bila persoalan ini terbawa ke BPN maka akan menjadikan kinerja BPN tidak bisa maksimal seperti yang selama ini dialami oleh DJP dan DJBC,” katanya dalam seminar vertajuk Pembentukan Badan Penerimaan Negara: Mampukah Mendukung Penegakan Hak-Hak Wajib Pajak? Pada Kamis 3 Oktober 2024.&nbsp;Adapun pertama yaitu perihal suap. Amien menilai jika langkah dari DJP dan DJBC mencegah suap belum memadai. Kajian memperlihatkan jika hampir semua personel DJP dan DJBC dipidana karena terlibat suap.&nbsp;“Jika risiko terpapar suap ini terbawa ke BPN, mitigasi belum dibuat, ada kemungkinan besar personel BPN akan terlibat suap,” katanya.&nbsp;Kedua yaitu sistem IT yang belum memadai. Ketiga yaitu data dan informasi yang tersimpan di kementerian lain tidak bisa diakses.&nbsp;Komwasjak pun khusus fokus terkait minimnya dukungan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terhadap penyediaan data dan informasi pajak.&nbsp;Terakhir yakni gangguan dari aparat penegak hukum (APH) atau aparat lainnya.&nbsp;

Catat Nih, Ini 4 Tantangan yang Harus Dimitigasi Sebelum BPN Dibentuk

Berita Terkait

Berita Rekomendasi