RIYADH, REQNews - <a href="http://www.reqnews.com/read/news/82802/tragedi-pasar-natal--islamofobia-dokter-arab-saudi-tewaskan-5-orang-dan-lukai-200-orang">Arab Saudi</a> memulihkan hubungan dengan Afghanistan yang kini dikuasai Taliban.Kantor misi diplomatik Saudi di Kabul kembali beraktivitas pada Minggu 22 Desember 2024 setelah 3 tahun tutup menyusul peralihan kekuasaan kepada <a href="http://www.reqnews.com/read/news/72466/kazakhstan-coret-taliban-dari-daftar-organisasi-teroris-ini-alasannya">Taliban</a>."Sejalan dengan komitmen Arab Saudi untuk menyediakan layanan penting bagi rakyat <a href="http://www.reqnews.com/read/news/82496/akhirnya-jaringan-isis-akui-dalang-di-balik-serangan--tewaskan-seorang-menteri-afghanistan">Afghanistan</a>, misi diplomatik Saudi di Kabul melanjutkan tugasnya mulai 22 Desember 2024," bunyi pernyataan Kedubes Arab Saudi di Kabul.Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Afghanistan menyambut baik keputusan Arab Saudi untuk memulihkan hubungan serta membuka kembali operasional misi diplomatik di Kabul.“Kami optimistis mengenai kemungkinan memperkuat hubungan dan kerja sama antara Arab Saudi dan Afghanistan melalui dimulainya kembali aktivitas ini,” kata Juru Bicara Kemlu Afghanistan, Zia AhmadDiketahui, Saudi menarik diplomatnya dari Kabul pada 15 Agustus 2021 dengan alasan kondisi yang tidak stabil. Saat itu Taliban baru merebut kendali atas Kabul sekaligus menumbangkan pemerintahan Presiden Ashraf Gani.Selain itu Amerika Serikat (AS) juga menarik seluruh pasukannya.Namun 3 bulan setelah itu, Saudi menggelar operasi terbatas dengan menawarkan layanan konsuler, namun tidak membuka misi diplomatiknya secara penuh.

Akhirnya, Arab Saudi Pulihkan Hubungan dengan Pemerintahan Taliban

Berita Terkait

Berita Rekomendasi