RIAU, REQNews&nbsp; - Seekor<a href="http://www.reqnews.com/read/the-other-side/30834/lagi-lagi-satwa-jadi-korban-manusia-gajah-sumatra-ini-ditemukan-tewas-dengan-puluhan-lubang-luka"> Gajah Sumatra</a> (Elephas maximus sumatranus) bernama Rimbani di <a href="http://www.reqnews.com/read/the-other-side/79165/salut-gajah-di-taman-nasional-tesso-nilo-ikut-rayakan-kemerdekaan-ri-hingga-hormat-bendera-merah-putih">Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN</a>), Kabupaten Pelalawan, <a href="http://www.reqnews.com/read/news/82397/kali-ini-11-unit-homestay-disita-terkait-dugaan-korupsi-perjalanan-dinas-fiktif-dprd-riau">Provinsi Riau </a>dilaporkan mati.Rimbani sebelumnya sempat sakit pada November 2024 lalu sebelum akhirnya mati."Awalnya tidak ada gejala sakit. Rimbani makan seperti biasa," kata Kepala Balai TNTN Heru Sutmantoro, Jumat 3 Januari 2025.Heru mengatakan Rimbani makanan dari alam seperti rumput dan buah, serta suplai tambahan untuk gajah.Ketika mahout (pawang) menemukananya dalam keadaan tak sehat, dokter hewan BBKSDA Riau segera didatangkan untuk memberikan penanganan medis. Meski sempat dirawat, nyawa gajah sumatera tersebut tidak terselamatkan.Kondisinya memburuk tanpa memperlihatkan tanda-tanda sebelumnya, membuat kepergian gajah betina ini membuat kaget para mahout.Usai kematiannya, proses nekropsi dilakukan untuk mencari tahu penyebab pastinya. Sampel organ dikirim ke laboratorium di Bogor, yang akhirnya menunjukkan infeksi saluran pencernaan sebagai penyebab utama.Diketahui Rimbani lahir dari induk bernama Lisa pada delapan tahun lalu.Selama ini, Rimbani dikenal sebagai gajah yang jinak dan penuh energi.

Kematian Gajah Rimbani di Taman Nasional Tesso Nilo Riau Bikin Pawang Kaget, Ini Penyebabnya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi