GARUT, REQNews - Gubernur Jawa Barat (Jabar) <a href="https://www.reqnews.com/read/news/86416/usai-siswa-dedi-mulyadi-bakal-didik-pelaku-kriminal-di-militer">Dedi Mulyadi</a> berjanji akan menanggung biaya pendidikan hingga kehidupan sehari-hari anak korban meninggal dalam insiden<a href="https://www.reqnews.com/read/news/86600/breaking-news-belasan-orang-tewas-terkena-ledakan-saat-pemusnahan-amunisi-tak-layak-di-garut"> ledakan amunisi </a>di Garut, Jawa Barat.&nbsp;Dalam ledakan tersebut terdapat 13 orang yang tewas yang terdiri atas 4<a href="https://www.reqnews.com/read/news/84895/briptu-richard-silalahi-anggota-brimob-yang-tantang-prajurit-tni-duel-akhirnya-minta-maaf"> prajurit TNI</a> dan 9 warga sipil.“Yang pertama untuk anak-anaknya yang belum menikah itu menjadi tanggung jawab Gubernur. Mereka pendidikannya kehidupan kesehariannya biar kami yang mengambil alih tanggung jawab itu,” ujar Dedi di RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 13 Mei 2025.Selain itu, Pemprov Jabar juga akan memberikan santunan senilai Rp50 juta untuk setiap korban meninggal, yang ditujukan untuk biaya pemulasaraan jenazah dan kebutuhan lainnya."Nilainya per orang Rp50 juta,” tutur dia.Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa menurut informasi dari keluarga korban, warga sipil yang tewas merupakan pekerja yang membantu proses pemusnahan amunisi.

Dedi Mulyadi Bakal Tanggung Biaya Pendidikan Anak Korban Ledakan Amunisi Garut

Berita Terkait

Berita Rekomendasi