BATAM, REQnews - Insiden memilukan terjadi.&nbsp;Seorang siswa kelas 1 asrama Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Batam berinisial VPA<a href="https://www.reqnews.com/read/news/76948/bocah-usia-12-tahun-dikeroyok-lima-temannya-hingga-meninggal-ternyata-hanya-gegara-ini"> dikeroyok </a>oleh 16 seniornya hingga mengalami patah tulang bahu dan lebam di berbagai tubuhnya.&nbsp;Ia juga tidak langsung melapor karena takut dan baru mendapatkan perawatan medis dua hari usai pihak sekolah menghubungi orang tua korban.&nbsp;Berdasarkan keterangan dari Instagram @fakta.indo, orang tua korban dan tante dari korban mengecam penanganan yang lambat dari pihak sekolah.&nbsp;“Ibu korban @rumahmuslimahsyari_ dan tante korban @olaaricii mengecam lambannya penanganan dari pihak sekolah, termasuk keterlambatan dalam memberikan pertolongan medis serta dugaan upaya menutupi kasus dengan alasan CCTV rusak,” demikian tulis di media sosial.&nbsp;Pada media sosial tersebut juga disebut bahwa laporan ke kepolisian sudah diajukan sejak 25 April namun hingga lebih dari sebulan belum ada perkembangan berarti.&nbsp;Akibat dari kejadian ini, korban masih mengalami trauma berat dan belum bisa kembali ke sekolah.&nbsp;Warganet yang mengetahui kejadian ini geram dan menuangkan pendapatnya di media sosial.&nbsp;“Penghapusan batasan umur pada tindak pidana,” kata warganet.&nbsp;“kehidupan di pesantren emg ga sedamai yang orang tua bayangkan (gw udh ngalamin sendiri),” kata warganet.&nbsp;“Anak" kesayangan KPAI,” kata warganet.&nbsp;

Biadab! Siswa Asrama MTSN 1 Batam Dikeroyok Belasan Seniornya hingga Patah Tulang, Warganet: Hapus Batasan Umur Tindak Pidana

Berita Terkait

Berita Rekomendasi