WASHINGTON, REQNews - Miliarder <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87061/elon-musk-pamit-dari-pemerintahan-trump-ini-alasannya">Elon Musk</a> mengkritik kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setelah dirinya keluar dari pemerintahan.Seperti diketahui, masa jabatan Musk sebagai pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/85481/saat-elon-musk-dan-tren-anime-ghibli-dorong-harga-doge">DOGE</a>) berakhir pada 30 Mei 2025 lalu.Kepergian Musk dari pemerintahan Trump berlangsung di tengah banyaknya laporan ketidaksepahaman sang miliarder pemilik Tesla dan SpaceX itu dengan beberapa pejabat Trump.ABC News, mengutip keterangan beberapa sumber pejabat AS, melaporkan Musk mengungkapkan ketidakpuasannya dengan pengurangan subsidi pajak untuk <a href="https://www.reqnews.com/read/news/84675/mobil-listrik-hadiah-dari-erdogan-pemberian-kenegaraan-kpk-sebut-tak-wajib-dilaporkan">mobil listrik</a> sebagai bagian dari RUU untuk mengurangi pengeluaran federal serta kesepakatan Proyek Stargate Trump.Namun, Musk menyampaikan kritikan itu secara tertutup, salah satunya karena perusahaannya, xAI, bukan pihak dalam kesepakatan tersebut.Hal lain yang dikritik Musk adalah pencalonan Jared Isaacman untuk jabatan kepala NASA dibatalkan. Padahal Isaacman merupakan sekutu dekat Musk. SpaceX bisa saja mendapat proyek-proyek dari NASA.

Setelah Lengser dari Pemerintah, Elon Musk Kritik dan Ungkap Kekecewaan kepada Trump

Berita Terkait

Berita Rekomendasi