JAKARTA, REQnews - Total terdapat 189 <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87285/bareskrim-ungkap-jaringan-internasional-tppo-ke-bahrain-3-tersangka-ditangkap">kasus perdagangan orang</a> dalam enam bulan terakhir. Hal ini diungkapkan oleh Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri.&nbsp;Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah mengungkapkan dari total kasus tersebut 546 korban yang merupakan anak-anak dan perempuan berhasil diselamatkan."Perempuan dewasa sebanyak 260 orang, anak perempuan sebanyak 45 orang, laki-laki dewasa sebanyak 228 orang dan anak laki-laki sebanyak 23 orang," katanya kepada wartawan, Jumat 20 Juni 2025.&nbsp;Ia tegas menyatakan jika tidak ada toleransi bagi pelaku perdagangan manusia.&nbsp;"Tidak ada toleransi bagi pelaku perdagangan orang. Siapa pun yang terlibat, baik calo, orang tua, bahkan oknum pejabat, akan ditindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku," katanya.&nbsp;Ratusan kasus tersebut mayoritas merupakan pengiriman pekerja migran non prosedural. Adapun mereka berasal dari sejumlah wilayah yaitu Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, dan Sumatera Utara.&nbsp;Negara yang dituju yakni Malaysia, Myanmar, Thailand, Suriah, Dubai dan Korea Selatan. Ia menyebut para korban kerap dipekerjakan di sektor perkebunan hingga scam online.&nbsp;&nbsp;

Mengerikan, Kasus TPPO di 2025 Tembus 189 Kasus Didominasi Korban Anak dan Perempuan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi