JAKARTA, REQNews - Terjawab sudah misteri&nbsp;<a href="https://www.reqnews.com/read/news/88848/thailand-heboh-ada-bola-api-hijau-raksasa-di-langit-pancarkan-cahaya-dan-ledakan-ini-kata-pakar"> bola api</a> misterius di langit Cirebon yang menimbulkan suara dentuman keras. Diungkap Badan Riset dan Inovasi Nasional (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/89571/peneliti-brin-menyayangkan-sikap-anggota-dpr-yang-pilih-jalanjalan-ketika-ada-gelombang-protes">BRIN</a>) hal itu merupakan meteor.Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan bola api misterius di langit Cirebon yang menimbulkan suara dentuman keras adalah meteor dengan ukuran 'cukup besar'."Saya menyimpulkan itu adalah '<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/89953/sampai-dikira-meteor-jatuh-ledakan-dahsyat-hancurkan-sejumlah-rumah-di-pamulang-ternyata-disebabkan-ini">meteor </a>cukup besar' yg melintas memasuki wilayah Kuningan - Kab Cirebon dari arah barat daya sekitar pk 18.35 - 18.39," tulis Thomas di akun media sosialnya, Senin 6 Oktober 2025.Menurut dia meteor yang memasuki atmosfer lebih rendah bisa menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman. Dentuman ini disebut terdeteksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cirebon pada 18.39,12 WIB.Meteor itu tak jatuh di darat, Thomas mengatakan lokasinya di laut. "Meteor jatuh di laut Jawa," ungkapnya.Diketahui, warga Cirebon geger pada Minggu 5 Oktober 2025 malam karena suara dentuman keras dan penampakan bola api di langit.&nbsp;

BRIN Ungkap Bola Api dan Dentuman Keras di Cirebon Merupakan Meteor Cukup Besar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi