JAKARTA, REQnews - Setelah kasusnya viral dan menyita perhatian publik, Dinas Kesehatan (Dinkes) <a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/71217/berkaca-dari-kasus-viral-di-tasikmalaya-sebenarnya-amankah-newborn-photography-bagi-bayi-begini-kata-ahli">Tasikmalaya</a> akhirnya menindaklanjuti kasus dugaan malpraktik yang dilakukan Klinik Alifa hingga berujung meninggalnya seorang <a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/71217/berkaca-dari-kasus-viral-di-tasikmalaya-sebenarnya-amankah-newborn-photography-bagi-bayi-begini-kata-ahli">bayi prematur</a>.Melansir dari tayangan Youtube Metro TV, Rabu, 22 November 2023, Kepala Dinkes Tasikmalaya Uus Supangat angkat bicara atas kasus dugaan malpraktik Klinik Alifa.Uus mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah berupaya mendalami kasus <a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/71217/berkaca-dari-kasus-viral-di-tasikmalaya-sebenarnya-amankah-newborn-photography-bagi-bayi-begini-kata-ahli">dugaan malpraktik</a> tersebut dan akan membentuk tim khusus untuk mengusut.Adapun tim yang dibentuk oleh Dinkes Tasikmalaya adalah tim adhoc majelis yang berkaitan dengan penegakkan disipilin."Saya selaku kepala Dinkes Tasikmalaya memutuskan untuk membentuk tim yakni tim adhoc majelis," ujar Uus.Lebih lanjut ia menjelaskan, tugas tim adhoc majelis ini berkenaan dengan penegakan disipilin terhadap tenaga kesehatan."Dan mereka ini nantinya punya waktu 14 hari untuk bekerja mengusut dugaan malpraktik ini," tandasnya.&nbsp;

Klinik Alifa Ketar-ketir Nih! Dinkes Tasikmalaya Akhirnya Bentuk Tim Khusus Dalami Dugaan Malpraktik Bayi Prematur

Berita Terkait

Berita Rekomendasi