JAKARTA, REQnews - Nasib miris dialami seorang <a href="https://www.reqnews.com/read/news/2467/ketua-dpr-ri-minta-kemenkes-selidiki-meninggalnya-554-anggota-kpps">anggota KPPS </a>sekaligus<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/74242/karirlab-buka-program-beasiswa-untuk-para-mahasiswa-dan-pekerja-muda-ini-syarat-dan-cara-daftarnya"> mahasiswa</a> semester akhir di Pati, Jawa Tengah, berinisial MAH.Diduga karena tak kuat menanggung beban pekerjaan yang berat sebagai anggota KPPS dan juga tugas akhir sebagai mahasiswa, MAH kini mengalami <a href="https://www.reqnews.com/read/news/73217/kuasa-hukum-minta-penangguhan-penahanan-sebut-siskaeee-alami-gangguan-jiwa">gangguan jiwa</a>. Saat ini ia pun tengah menjalani perawatan di RSUD Soewondo Pati, Jawa Tengah.Pemuda 23 tahun itu kini dirawat tersendiri di ruang perawatan Sakura RSUD Soewondo Pati. Ia telah dirawat sejak 23 Februari 2024 lalu setelah Pemilu 2024 berakhir.Menurut keterangan dokter, MAH termasuk pasien dengan kategori gangguan jiwa berat karena kerap menyakiti diri sendiri bahkan sempat mencoba bunuh diri saat dirawat.Beban bekerja sebagai anggota KPPS sekaligus tugas akhir skripsi, diduga kuat menjadi penyebab MAH mengalami gangguan jiwa."Ini memang bisa dikaitkan dengan beban di seputar tugasnya, keterangan keluarganya memang baru mengerjakan tugas kampusnya," ungkap dr Muslihin Wakil Direktur Pelayanan RSUD Soewondo Pati, dikutip dari Youtube Metro Tv, Rabu, 6 Maret 2024."Lah ini kebetulan bareng dengan tugasnya sebagai KPPS," lanjutnya."Di KPPS itu memang harus fisik maupun mentalnya harus kuat, nah ini tampaknya setelah KPPS-an selesai terus kemudian mengerjakan tugas baru gejala-gejala muncul," kata dr Muslihin lagi.Menurut kabar terkini, kondisi MAH tak kunjung stabil sehingga akan dirujuk ke RSUP Dr Kariadi di Semarang, Jawa Tengah.&nbsp; &nbsp;

Tak Kuat Menanggung Beban, Anggota KPPS Sekaligus Mahasiswa Semester Akhir di Pati Kini Alami Gangguan Jiwa Berat

Berita Terkait

Berita Rekomendasi