CIREBON, REQnews - Seorang pelajar sekolah SD berusia 13 tahun di Kota Cirebon, Jawa Barat mengalami <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/76148/soal-suami-mutilasi-istri-di-ciamis-kriminolog-adrianus-meliala-pelaku-tidak-depresi-tapi-punya-gejala-ini">depresi</a> berat usai handphone (HP) miliknya dijual oleh ibunya.Bocah tersebut akhirnya berhenti sekolah padahal seharusnya sudah duduk di kelas 6 SD. Ia mengamuk dan meronta-ronta ketika didatangi pihak sekolah tempat ia belajar.&nbsp;Diketahui jika bocah tersebut merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dan sudah 10 bulan mengalami depresi berat. Menurut keterangan ibu kandungnya, ia terpaksa menjual HP anaknya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.“Waktu itu saya bingung, saya nggak kerja, nggak jualan terus suami waktu itu selama delapan bulan nggak kasih nafkah, saya bingung, jadi ada barang itu (HP) saya jual untuk makan sehari-hari,” ungkapnya, dikutip dari Instagram @terangmedia, Selasa, 14 Mei 2024.&nbsp;Ia juga menegaskan jika HP tersebut merupakan hasil dari jerih payah anaknya yang menabung sendiri.&nbsp;“Itu barang punya dia sendiri, hasil menabung sendiri, tetapi saya izin dulu pas mau saya jual. Aa mamah pinjem ya, nanti mamah balikin kalau sudah ada uang, dia bilang boleh,” katanya.Adapun gejala depresi tersebut diketahui muncul sejak bocah tersebut duduk di kelas 6 SD atau tepatnya satu tahun lalu.&nbsp;

Duh, Bocah SD Depresi Berat Gegara HP Hasil Menabung dari SD Dijual Ibunya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi