JAKARTA, REQnews - Act for Farmed Animals terus lantang menyuarakan protes terkait praktik sangkar dalam sistem peternakan ayam di Indonesia.Pasalnya, praktik tersebut dinilai <a href="https://www.reqnews.com/read/memoar/61353/world-spay-day-menyiksa-atau-peduli-hewan#google_vignette">menyiksa hewan</a>. Dimana, ayam dipaksa menghadapi kondisi yang membuat mereka stress berkepanjangan.Hewan-hewan tersebut juga terkungkung tak bisa berperilaku alami seperti bersarang dan bergerak bebas.Akibat praktik sangkar tersebut, ayam-ayam juga berisiko lebih tinggi mengalami patah tulang spontan karena kurangnya aktivitas fisik dibandingkan ayam dalam sistem bebas sangkar.Act for Farmed Animals pun mengajak berbagai pihak untuk menyadari persoalan ini dan mendukung kebijakan bebas sangkar. Salah satunya, Fore Coffee sebagai produsen pastry yang memanfaatkan telur-telur hasil dari ayam yang masih diternak dengan sistem sangkar.Act for Farmed Animals pun mengajak publik untuk mendukung<a href="https://www.reqnews.com/read/news/87479/aksi-global-march-to-gaza-diikuti-10-wni-di-antaranya-artis-zaskia-adya-mecca-dan-wanda-hamidah"> aksi </a>ini dengan menandatangani <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/85913/viral-novita-tandry-dituding-bukan-psikolog-petisi-desakan-sanksi-hukum-mengemuka">petisi </a>di change.org/cagefreeFOREveryone.&nbsp;&nbsp;

Protes Sistem Sangkar di Indonesia yang Dinilai Menyiksa Hewan, Act for Farmed Animals Ajak Publik Dukung Petisi Ini!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi