JAKARTA, REQnews - Tim Balai <a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/87215/menjaga-habitat-gajah-sumatera-lindungihutan-hijaukan-taman-nasional-way-kambas#google_vignette">Taman Nasional </a>(BTN) Tesso Nilo tengah gencar melakukan upaya perlindungan terhadap kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.Baru-baru ini, petugas BTN Tesso Nilo bersama aparat gabungan turun langsung ke lapangan untuk melakukan operasi penertiban dan sosialisasi kepada masyarakat terkait larangan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/64825/aktivitas-tambang-ilegal-sekatak-masih-marak-ipw-periksa-kapolda-kaltara-dan-jajarannya"> aktivitas ilegal </a>di dalam kawasan konservasi.Namun dalam pelaksanaannya, petugas justru dihadang oleh warga yang menolak <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/87506/jusuf-kalla-kebijakan-pemindahan-4-pulau-aceh-ke-sumut-langgar-uu-dan-ingkari-sejarah">kebijakan </a>tersebut. Tak hanya itu, buntut dari kebijakan larangan tersebut, Kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) 1 di Lubuk Kembang Bunga juga terkena imbas.Bangunan kantor tersebut diserang dan dirusak oleh sekelompok oknum yang tak terima atas kebijakan resmi dari Balai Taman Nasional Tesso Nilo.Kasus ini bermula dari adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh pihak Balai TNTN, yang menyatakan dengan tegas bahwa pihak manapun tak diperbolehkan menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) di dalam kawasan konservasi.Imbasnya, massa yang terdiri dari ratusan warga memenuhi area kantor Balai TNTN dan menyatakan penolakan terhadap kebijakan pelarangan aktivitas dan penerbitan SKT di dalam kawasan konservasi.Kekisruhan terus berlanjut. Setiap upaya yang dilakukan oleh tim Balai TNTN untuk mensosialisasikan kebijakan pelarangan tersebut di lapangan selalu saja dihadang bahkan dilawan warga.Kehadiran petugas terus ditolak. Protes muncul dari berbagai arah. Bahkan, ibu-ibu ikut turun ke jalan menggelar aksi penolakan.Meski demikian, tim Balai TNTN memastikan tak gentar dan bakal terus berupaya melindungi Taman Nasional Tesso Nilo dari oknum-oknum perambah yang merusak."Tak jarang, kami diintimidasi. Bahkan mengalami kekerasan fisik di tengah tugas kami melindungi kawasan konservasi ini. Tapi kami tetap bertahan. Karena bagi kami, menjaga Tesso Nilo bukan sekadar tugas ini adalah amanah," ungkap akun Instagram resmi @btn_tessonilo, dikutip Senin, 16 Juni 2025."Sabar dan istiqomah adalah kunci kami. Kami percaya, hutan yang dijaga hari ini akan menjadi nafas bagi kehidupan esok," lanjutnya.Upaya tim Balai Taman Nasional Tesso Nilo ini pun dibanjiri banyak apresiasi dan dukungan dari warganet."Jangan takut bapak bapak tesso nilo, netijen se Indonesia mendukung kalian. Kami mungkin gabisa bantu apa apa. Tapi kami disini mendoakan kalian semua. Kalau perlu petisi untuk mendukung Tesso Nilo kami siap. Kita lihat lebih banyak mana netizen yg dukung apa warga yg demo?," komentar @agustin.efendi."Ya Allah lindungi semua petugas di @btn_tessonilo ...mohon bantuan perlindungan utk Domang @divisihumaspolri ..@direktorat_polisi_satwa ..@tni_angkatan_darat ..bapak @rajaantoni 💔🙏🙏," kata akun @yuliedeny.&nbsp;

Gencar 'Bersihkan' Aktivitas Ilegal dalam Kawasan Konservasi, Tim Balai TNTN Alami Intimidasi hingga Kekerasan Fisik

Berita Terkait

Berita Rekomendasi