JAKARTA, REQnews - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/89625/sejumlah-anggota-dpr-dinonaktifkan-bukan-diberhentikan-berarti-tetap-terima-gaji-dan-tunjangan">DPR </a>RI mengungkapkan bahwa jumlah anggota dewan yang dinonaktifkan kemungkinan bisa bertambah.Hal ini disampaikan oleh Ketua MKD DPR Nazaruddin Dek Gam, usai adanya 5<a href="https://www.reqnews.com/read/fokus/49477/pemecatan-terhadap-kader-partai-politik-kewenangan-siapa"> partai politik</a> yang menonaktifkan anggotanya dari DPR."Yang lima sudah dinonaktifkan oleh partai, bisa bertambah," ungkap Nazaruddin, dikutip Rabu, 3 September 2025."Nanti kita lihat," sambungnya.Adapun saat ini, 5 anggota DPR RI yang sudah <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/89625/sejumlah-anggota-dpr-dinonaktifkan-bukan-diberhentikan-berarti-tetap-terima-gaji-dan-tunjangan">dinonaktifkan</a> yakni Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi Partai NasDem, Eko Patrio dan Uya Kuya dari Fraksi PAN, serta Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar.Langkah penonaktifkan ini merupakan tindaklanjut dari adanya gelombang protes dari masyarakat terhadap ucapan dan tindakan kelima anggota DPR tersebut yang dinilai merendahkan dan tak berempati pada rakyat.&nbsp; &nbsp;

Anggota Dewan Ketar-ketir Nih! MKD Sebut Anggota DPR RI yang Dinonaktifkan Bisa Bertambah

Berita Terkait

Berita Rekomendasi