JENEWA, REQNews - Ternyata<a href="https://www.reqnews.com/read/news/74092/wna-asal-korea-selatan-ikut-diperiksa-kpk-terkait-korupsi-pengadaan-apd-covid19-kemenkes"> Covid-19</a> masih menjadi ancaman bagi masyarakat <a href="https://www.reqnews.com/read/news/77142/netanyahu-murka-pbb-masukkan-militer-israel-dalam-daftar-global-penjahat-anakanak">global</a>. Organisasi Kesehatan Dunia (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/73381/who-sebut-tuduhan-israel-atas-unrwa-pengalihan-dari-perang-gaza">WHO</a>) memperingatkan setiap hari, sekitar 1.700 orang di seluruh dunia meninggal akibat virus corona baru tersebut.Oleh karenanya, WHO mendesak kelompok masyarakat berisiko tinggi untuk tetap melakukan vaksinasi Covid-19 guna menghindari dampak buruk.Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pengarahannya pada Kamis 11 Juli 2024, memperingatkan penurunan cakupan vaksin Covid-19 merupakan sinyal bahaya."Data menunjukkan cakupan vaksin telah menurun di kalangan petugas kesehatan dan orang-orang berusia di atas 60 tahun, yang merupakan dua kelompok paling berisiko,” kata Tedros, dikutip dari AFP, Jumat 12 Juli 2024.Dia merekomendasikan kelompok rentan tersebut tetap mendapatkan vaksin Covid-19 setidaknya 12 bulan setelah suntikan terakhir.Sejak awal pandemi Covid-19 pada 2022, WHO mencatat kasus kematian mencapai 7 juta lebih di seluruh dunia. Namun jumlah korban tewas sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi dari angka resmi.Pasalnya sangat besar kemungkinan korban meninggal tak menjalani tes Covid-19 selain ada yang tak melaporkan.

Duh Ternyata Covid-19 Masih Mengintai, WHO Beberkan Setiap Hari 1.700 Orang Meninggal

Berita Terkait

Berita Rekomendasi