PYONGYANG, REQNews - <a href="https://www.reqnews.com/read/news/79421/melawan-kerajaan--mantan-pm-malaysia-muhyiddin-yassin-diadili">Korea Utara (Korut) </a>mengecam tindakan militer <a href="https://www.reqnews.com/read/news/81254/seorang-wni-ditangkap-di-bandara-amerika-serikat-gagara-bawa-black-money">Amerika Serikat</a> (AS), Jepang dan Prancis, yang menggelar latihan gabungan di dekat perairan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/84610/korea-utara-murka-lihat-aksi-amerika-jepang-dan-prancis-di-laut-filipina">Filipina</a>. &nbsp;Latihan tempur gabungan antara militer Amerika Serikat bersama dua negara sekutunya ini sudah digelar pada awal Februari 2025. &nbsp;Dikutip dari Kantor Berita Korea Utara, KCNA, rezim Kim Jong-un baru mengeluarkan pernyataan Selasa 25 Februari 2025.Dalam latihan tersebut Angkatan Laut AS mengerahkan sebuah kapal induk. Begitupun armada militer Prancis yang diperkuat oleh kapal induk tenaga nuklir Charles de Gaule.Sementara, militer Jepang juga mengirim sejumlah kapal perangnya.Korea Utara menuding Jepang telah mengancam stabilitas keamanan di kawasan Asia-Pasifik, akibat tindakannya dalam aksi militer bersama AS dan Prancis.Korut juga menyoroti keanggotaan Jepang dalam forum keamanan multilateral yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Quad. &nbsp;Selain itu, Tokyo juga tengah berupaya masuk ke dalam organisasi kemitraan keamanan yang di dalamnya juga ada AS dan Inggris."Realitas penempatan kapal induk Jepang secara de facto ke lokasi jauh yang tidak terkait dengan postur pertahanan semata," bunyi pernyataan pemerintah Korea Utara. &nbsp;"(Itu) menggabungkan kekuatan dengan pasukan invasi asing menunjukkan bahwa ambisi invasi luar negeri kaum militeris telah memasuki tahap implementasi," lanjut pernyataan tersebut.

Korea Utara Murka Lihat Aksi Amerika, Jepang, dan Prancis di Laut Filipina

Berita Terkait

Berita Rekomendasi