JAKARTA, REQnews - Tragedi <a href="https://www.reqnews.com/read/news/83105/bukan-dapat-simpati-2-korban-selamat-kecelakaan-pesawat-jeju-air-dihujat-netizen-korsel-dan-dipaksa-bundir-untuk-kompensasi">kecelakaan </a>pesawat Jeju Air meninggalkan sederet kisah pilu. Salah satunya, kisah kesetiaan seekor<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/82515/duh-data-terkini-dmfi-ungkap-6500-anjing-di-yogyakarta-dijagal-tiap-bulan-untuk-dikonsumsi"> anjing </a>kesayangan milik korban insiden pesawat tersebut.Dilaporkan, keluarga Bae yang tinggal di Jeolla Selatan, Korea Selatan menjadi korban dalam kecelakaan pesawat <a href="https://www.reqnews.com/read/news/83113/kecelakaan-fatal-pesawat-ceo-jeju-air-dicekal-ke-luar-negeri">Jeju Air</a>. Sembilan orang anggota keluarga Bae meninggal dalam insiden tragis itu.Menurut informasi, kala itu keluarga Bae sedang dalam perjalanan internasional pertama mereka untuk merayakan ulang tahun ke-80 sang kepala keluarga, Tuan Bae.Namun tak disangka, takdir membawa satu keluarga itu pada kematian tragis. Tuan Bae, istri, dua putri, serta beberapa anggota keluarga lainnya dinyatakan meninggal dunia.Peristiwa itu tak hanya meninggalkan luka mendalam bagi orang-orang sekitar mereka, tapi juga anjing kesayangan keluarga Bae yang bernama Pudding.Pudding, anjing kesayangan keluarga Bae yang dibesarkan oleh cucu perempuan keluarga itu, terus menunggu di sekitar rumah mereka.Anjing tersebut terlihat mengelilingi desa, mengintip ke pusat komunitas, dan bahkan menunggu di depan rumahnya, seakan mencari pemiliknya yang tak akan pernah kembali lagi.Meski penduduk desa berusaha merawat Pudding dengan membawanya ke rumah mereka, anjing tersebut selalu kembali ke rumah keluarga Bae, tidak mau meninggalkan tempat tersebut.Seorang penduduk desa sempat memberikan kesaksian menyedihkan. "Ini sangat menyedihkan. Hanya berjalan melewati rumah mereka atau melihatnya saja sudah membuat saya tak tahan," ujarnya.Menanggapi situasi ini, Organisasi Perlindungan Hewan (CARE) langsung turun tangan menyelamatkan Pudding pada 31 Desember 2024.CARE mengungkapkan melalui video yang dibagikan di YouTube, bahwa mereka merasa situasi Pudding yang mengembara tanpa pemiliknya di desa sangat berbahaya."Pudding tak henti-hentinya menunggu keluarganya, terus-menerus melihat mobil-mobil yang datang di desa. Sampai wali yang cocok ditemukan, CARE akan memastikan Pudding mendapatkan perawatan yang layak," ujar pihak CARE.

Kisah Pilu Anjing Kesayangan Korban Kecelakaan Jeju Air, Setia Menanti Sang Majikan Pulang

Berita Terkait

Berita Rekomendasi